> >

Cerita Persahabatan 43 Tahun Sri Mulyani dan Retno Marsudi, dari SMA hingga Sukseskan G20

Ekonomi dan bisnis | 21 November 2022, 08:41 WIB
Presiden Jokowi diapit Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani saat membuka acara puncak KTT G20 di Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali (15/11/2022). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV/Dina Karina )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Suksesnya acara KTT G20 di Bali pada 15-16 November lalu, tak lepas dari peran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Keduanya merupakan teman satu sekolah, tepatnya SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah, angkatan 1979.

Di Presidensi G20 Indonesia, sebagai Menkeu, Sri Mulyani berperan dalam financial track. Sementara itu sebagai Menlu, Retno Marsudi mengawal sherpa track yang membahas isu lainnya di luar isu keuangan.

Keduanya sudah menjalani ratusan pertemuan bilateral maupun multilateral selama hampir setahun terakhir, sejak Indonesia menerima Presidensi G20 dari Italia pada Desember 2021. Pertemuan-pertemuan itu bertujuan untuk membahas berbagai masalah yang dihadapi negara-negara anggota G20.

Sehingga bisa menghasilkan solusi nyata yang diumumkan pada acara puncak KTT G20. Baik Sri Mulyani dan Retno Marsudi juga sering terlihat mendampingi Presiden Jokowi, dalam berbagai agenda penting G20.

“G20 itu kan ada finance track, jadi trek keuangan, ada trek sherpa yang lebih banyak kepada ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan," kata Retno seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Buka KTT G20, Jokowi Diapit Dua Perempuan yang Berperan Besar Sukseskan Presidensi Indonesia

"Dan kita itu menjadi pengampu dari masing-masing trek itu. Ibu Menkeu tentunya di trek keuangan, sementara saya di trek sherpa,” ujarnya.

Karena sudah berteman sejak SMA, komunikasi keduanya pun berjalan baik sehingga lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas dari Presiden Jokowi. Mereka kerap berdiskusi mengenai persiapan dan perkembangan dari Presidensi G20 Indonesia.

“(Berdiskusi) sampai di mana (progresnya) apa yang mesti diperkuat, apa dan ini, dan sebagainya. Tapi, karena kita berteman lama, jadi komunikasinya lebih enak,” ujar Retno.

Lulus dari SMA, Sri Mulyani melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Retno ke Fisipol UGM Jurusan Hubungan Internasional.

 

“Kita udah berteman, berapa ya. Kalau sekarang (tahun) 2022, kita berteman dari (tahun) 79. Kita SMA kan bareng, terus kemudian Ani, Ibu SMI, Ibu Menkeu, aku manggilnya Ani, Ani ke UI (Universitas Indonesia), saya ke Universitas Gadjah Mada (UGM),” kata Retno.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Retno Marsudi Berpelukan saat Penutupan G20

Sebelum masuk ke pemerintahan, Sri Mulyani mengawali karir sebagai pengamat ekonomi di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI). Sedangkan Retno langsung masuk Kementerian Luar Negeri begitu lulus kuliah.

Namun komunikasi mereka tidak pernah terputus dan keduanya juga sering bertemu. Retno mengisahkan, saat Sri Mulyani menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia dan Retno menjadi Dubes RI untuk Belanda, mereka menyempatkan makan bersama di tengah kesibukan.

“Dia datang ke Belanda, saya dubes (duta besar) di Belanda. Jadi tiba-tiba saya dapat WhatsApp dari dia, dia bilang, ‘Ret, makan yuk!’ Terus, aku datang ke hotelnya dia. Terus, kita jalan dari hotelnya dia, kita cari makan berdua,” kata Retno.

Baik Retno Marsudi maupun Sri Mulyani juga kerap membagikan momen persahabatannya di akun Instagram pribadi masing-masing.

Salah satunya, saat Retno menghadiri acara siraman putra bungsu Sri Mulyani, Luqman Indra Pambudi Sumartono pada Juli lalu.

Baca Juga: Bunga Acuan Naik 4 Kali, BI Sebut Dampaknya ke Cicilan Masyarakat Masih Minim

“Saya enggak bisa hadir waktu pernikahannya karena saya harus ke luar negeri, jadi saya betul-betul tunggu sampai saya nemenin Ani pada saat siraman. Setelah itu, saya pergi,” sebutnya.

Sri Mulyani juga berbagi kisah persahabatannya dengan Retno di Podcast Sekretariat Kabinet (Podkabs). Keduanya merupakan pelajar yang aktif di berbagai kegiatan di luar aktivitas belajar.

“SMA memang kegiatan saya banyak banget, Retno juga kegiatannya banyak. Dia ke Pramuka segala macam, kalau saya OSIS. Saya pernah jadi ketua OSIS, saya paskibraka, dan yang lain-lain, olahraga, tim voli sekolah, karate saya ikut, jadi saya segala macam. Tapi saya tahu Retno sama saya, walaupun enggak pernah satu kelas,” tutur Sri Mulyani.

Ia  pun mengaku senang saat mengetahui dirinya dan Retno Marsudi diminta Presiden Jokowi untuk bersama-sama bergabung dalam kabinet pemerintahan.

“Waktu saya dipanggil pulang sama Pak Jokowi lagi untuk gabung, dan saya tahu ada teman saya, Retno, kita jadi makin erat saja. Senang lah," ujar Sri Mulyani mengenang.

"Kan jarang ya satu kabinet itu dari satu SMA yang sama, jadi kita merasa ada special relationship dan memang ya enak, ngobrol sama Retno enak,” ujarnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU