> >

Bunga Acuan BI Naik, Cicilan KPR Diprediksi Naik Rp300.000 Per Bulan, Cek Bunga KPR Tiap Bank

Perbankan | 26 Oktober 2022, 06:02 WIB
Ilustrasi cicilan KPR yang akan naik imbas kenaikan bunga acuan BI. (Sumber: kompas via thinkstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Seminggu yang lalu, Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan lagi suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 4,00 persen, dan suku bunga Lending Facility  sebesar 50 bps menjadi 5,50 persen.

Pengamat Properti dan CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memproyeksi, bunga KPR di perbankan akan naik 1-2 persen hingga akhir tahun ini akibat kenaikan bunga acuan. Alhasil, cicilan KPR masyarakat juga akan naik hingga Rp 300.000 per bulan.

"Naiknya bunga akan menaikkan cicilan Rp150.000- Rp300.000 per bulan itu relatif bisa tinggi atau tidak tergantung daya beli," kata Ali seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Ajukan KPR Subsidi BTN, Punya Rumah Tanpa Pusing Inflasi dan Bunga Tinggi

Ali menyebut, memang tidak semua bank menaikkan bunga KPR. Namun, kenaikan bunga KPR yang dilakukan beberapa bank lain akan menurunkan pangsa pasar KPR.

Dalam hitungannya, setiap kenaikan 1 persen di bunga KPR maka akan menggerus pangsa pasar KPR nasional sebanyak 4-5 persen.

"Bunga KPR akhir tahun bisa naik 1-2 persen. Jadi kemungkinan saja penurunan (pangsa pasar KPR) 4-10 persen," ujarnya.

Menurut Ali, naik turunnya bunga KPR adalah hal yang wajar bagii nasabah yang mengambil KPR nonsubsidi. Lantaran bunganya memang tidak flat, namun mengikuti bunga acuan.

Baca Juga: Ini Fasilitas Bantuan Rumah Subsidi dari Pemerintah, Ada KPR SSB, SBUM, FLPP, dan BP2BT

Secara teori, harusnya bunga KPR juga akan turun jika suatu saat BI menurunkan bunga acuan.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU