> >

Harga Sayur Tiarap, Petani Lebih Pilih Hasil Panen Disumbangkan, Dibuang ataupun Dibagi Cuma-cuma

Ekonomi dan bisnis | 30 September 2022, 08:37 WIB
Tomat yang dibuang ke bak sampah di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Senin (26/9/2022). Panen yang melimpah membuat tomat tidak terserap pasar sehingga harga anjlok. (Sumber: Kompas.id)

Ia menanam kubis dengan biaya modal Rp 17 juta. Kini ia merugi karena hasil penjualan sayuran yang didapatkan hanya mencapai sekitar Rp 12 juta.

Supadi, petani lainnya, mengaku, kegiatan menyumbangkan sayuran menjadi hal yang dianggap lumrah, rutin dilakukan petani.

Kalangan petani pun tidak berkeberatan ketika kemudian mereka juga harus menanggung biaya transportasi untuk mengantarkan sayuran ke tempat-tempat yang dianggap memerlukan sumbangan.

“Pada dasarnya kami sudah ikhlas menyumbang,” ujarnya.

Untuk diketahui, penurunan harga sayuran ini justru terjadi saat hasil panen optimal dan berlimpah ruah. Khusus untuk hasil panen kubis dan tomat saja, misalnya, mampu mencapai 100 ton per hektar.

Luas lahan pertanian di Dusun Mantran Wetan terdata mencapai 60 hektar dan kini sebagian besar menghasilkan panen kubis, sawi, dan tomat.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU