> >

Imbas Kenaikan Harga BBM, Daya Beli Masyarakat Turun, Pedagang di Surabaya Putar Otak

Ekonomi dan bisnis | 15 September 2022, 14:23 WIB
Yanto (53), pedagang makanan di kawasan Rungkut Industri Surabaya, Rabu (14/9/2022), mengatakan, pembeli dalam dua pekan terakhir semakin tergerus, padahal harga makanan tetap. (Sumber: Kompas.id/AGNES SWETTA PANDIA)

Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya telah menggelar pasar murah di tingkat kelurahan ataupun kecamatan.

Setiap hari, ada lima pasar murah yang menyediakan telur, daging ayam potong, gula, minyak goreng, dan beras. Harganya dibanderol lebih ramah ketimbang harga di pasar.

Telur ayam misalnya, dipatok Rp26.500 per kg atau lebih murah dari harga di pasar Rp27.000 - Rp28.000 per kg.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerangkan, pasar murah adalah salah satu upaya mengendalikan inflasi. Selain itu, ada juga upaya memberikan tempat bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengembangkan usaha dari tempat tinggalnya.

“Di Surabaya, kelompok ini juga diberi pelatihan sebelum menekuni usaha. Semua sesuai minat, seperti menjahit, tata rias, tata boga, teknisi, hingga pangkas rambut,” terangnya.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.id


TERBARU