> >

Pengamat: Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Hanya Gimik Agar Masyarakat Tak Panik

Kebijakan | 1 September 2022, 14:10 WIB
Antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM Pertalite baik kendaraan roda dua maupun roda empat mengular hingga ke bahu jalan. Antrean ini terjadi di SPBU 34.102.01 di jalan Penjernihan I, Pejompongan, Jakarta, Rabu malam (31/8/2022). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pertamina memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di tengah santernya isu kenaikan harga BBM subsidi tepat sebelum dini hari pada Rabu (31/8/2022) kemarin. 

Pertamina mengumumkan penyesuaian harga terhadap tiga jenis BBM nonsubsidi yakni Pertamax Turbo turun Rp2.000 per liter, Dexlite turun Rp700 per liter, dan Pertamina Dex turun Rp1.500 per liter.

Pengamat kebijakan publik menilai penurunan harga yang dilakukan ini merupakan gimik agar masyarakat tak menjadi panik terkait isu kenaikan harga bbm bersubsidi.

"Pemerintah melakukan ini tujuannya lebih kepada supaya masyarakat tidak panik, dan situasi tetap kondusif," kata pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Keputusan penurunan ini secara tak langsung juga merupakan salah satu cara untuk mendorong konsumen beralih menjadi konsumen BBM nonsubsidi.

Baca Juga: Picu Inflasi, Politisi Gerindra Usul Kenaikan BBM Ditunda

"Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, sebelum benar-benar menaikkan harga BBM subsidi, seperti gimmick. Itu nantinya juga akan ke sana (menaikkan harga BBM subsidi)," lanjutnya.

Trubus menilai keputusan ini dibuat agar masyarakat tak kaget nantinya ketika BBM subsidi dinaikkan harganya. 

"Tapi takut masyarakat shock, jadi dibikin model seperti itu, kan kalau BBM non subsidi diturunkan dulu masyarakat beralih (ke BBM non subsidi). Supaya tenang, enggak gaduh, dan enggak demo,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat berupa bantuan langsung tunai (BLT) atas pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun. Pemberian BLT BBM ini disebut untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Penulis : Danang Suryo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas.com


TERBARU