> >

Subsidi BBM Tembus Rp502 T dari APBN, Dewan Energi Nasional: Ada yang Tidak Tepat Sasaran

Kebijakan | 16 Agustus 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi SPBU Pertamina. (Sumber: Kompas.com)

Oleh karena itu, ia menyebut, pemerintah perlu melakukan penyesuaian-panyesuaian, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

"Khususnya masyarakat yang tidak berkecukupan, pola subsidi akan lebih baik kepada targeted (tepat sasaran -red), sehingga orang-orang yang layak disubsidi masih terjaga daya belinya," jelas Satya.

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan oleh KOMPAS.TV, Presiden Joko Widodo mempertanyakan kesanggupan APBN Indonesia untuk terus menyubsidi BBM yang telah mencapai Rp502 triliun.

Baca Juga: Jokowi Soal Subsidi BBM: Apakah Angka Rp502 Triliun Ini Masih Kuat Kita Pertahankan?

"Tapi apakah angka Rp502 triliun ini masih terus kuat bisa kita pertahankan?” tanya Jokowi saat bertemu pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (12/8/2022).

“Ya kalau bisa ya alhamdulillah baik, artinya rakyat tidak terbebani. Tapi kalau memang APBN tidak kuat bagaimana?" imbuhnya.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU