> >

Harga Minyak Mentah Turun Lagi, Penyebabnya Sentimen Resesi AS dan Impor Minyak China

Ekonomi dan bisnis | 8 Agustus 2022, 11:01 WIB
Kilang minyak. (Sumber: Kontan.co.id)

Baca Juga: Hampir Sama, Ini Perbedaan Resesi dan Depresi Ekonomi

Jumlah itu lebih tinggi dibanding bulan Juni 2022 yakni 398.000 dan ekspektasi pasar yang sebanyak 250.000.

Sektor jasa menjadi pembuka lapangan kerja terbanyak. Makan-minum menciptakan 74.000 lapangan kerja, jasa bisnis profesional 89.000, jasa perusahaan 13.000, arsitektur dan teknik 13.000, manajemen dan konsultan teknik 12.000, penelitian dan pengembangan 10.000, serta layanan kesehatan 70.000.

Kabar tersebut tentu menjadi sinyal positif ekonomi AS. Tapi di sisi lain, data ini meningkatkan kekhawatiran pasar, bahwa Bank Sentral AS atau The Fed akan menaikkan suku bunga acuan kembali.

Pasalnya, salah satu alasan The Fed mengetatkan kebijakan moneter adalah keyakinan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat.

Baca Juga: Momen Lebaran hingga Mudik Jadi Penyelamat Ekonomi RI April-Juni 2022

Ketika suku bunga acuan naik, apalagi sangat tinggi, maka biaya ekspansi dunia usaha dan rumah tangga akan ikut naik. Ini membuat laju ekonomi tertahan, sehingga resesi yang dialami AS akan berlanjut.

Secara teknis, AS sudah mengalami resesi karena pertumbuhan ekonominya minus selama dua kuartal berturut-turut.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU