> >

Diduga Mengandung Pestisida, Es Krim Haagen Dazs Rasa Vanila Ditarik BPOM

Kebijakan | 20 Juli 2022, 16:43 WIB
BPOM menarik peredaran es krim Haagen Dazs rasa vanila karena diduga mengandung pestisida. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) menarik peredaran es krim merek Haagen Dazs rasa vanilla dari pasaran. Hal itu dilakukan, karena produk tersebut diduga mengandung Etilen Oksida (EtO).

Produk yang ditarik adalah Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs kemasan pint dan mini cup. Tepatnya untuk kemasan 100 ml dan 473 ml yang diimpor dari Prancis, yang sebelumnya sudah terdaftar di Badan POM dan beredar di Indonesia.

"Untuk melindungi masyarakat, Badan POM menginstruksikan importir untuk melakukan penarikan dari peredaran terhadap kedua produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs tersebut dan memperluas penarikan ke jenis kemasan lainnya,  yaitu bulkcan (9,46 L)," demikian pengumuman BPOM yang dikutip dari laman resminya, Rabu (20/7/2022).

BPOM juga menghentikan peredaran es krim Haagen Dazs lainnya yang mengandung perisa vanila, sampai produk tersebut dinyatakan aman.

Baca Juga: Ke Presiden, Pelaku UMKM Curhat Sulit Peroleh Sertifikasi Halal & BPOM, Jokowi: Coba Ini Dibantu ya

"Badan POM juga menginstruksikan importir untuk menghentikan sementara peredaran/penjualan produk es krim merek Haagen-Dazs lainnya dengan komposisi yang mengandung perisa vanila sampai produk tersebut dipastikan aman," lanjut pengumuman tersebut.

Awalnya, BPOM lewat Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF), menerima informasi dari Uni Eropa Terkait kandungan EtO di Haagen Dazs.

Tepatnya pada 8 Juni 2022, European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) memberi tahu jika EtO dengan kadar melebihi batas yang diizinkan oleh European Union (EU), ditemukan pada produk Es Krim Rasa Vanila merek Haagen-Dazs.

Kini, Badan POM sedang berproses melakukan kajian kebijakan terkait EtO.

Termasuk memantau perkembangan terbaru terkait peraturan dan standar keamanan pangan internasional.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU