> >

Pertamina Jual BBM di bawah Harga Keekonomian, Shell Jual dengan Harga Tertinggi

Ekonomi dan bisnis | 7 Juli 2022, 12:57 WIB
Penjualan Pertamax di SPBU Pertamina. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, harga keekonomian Pertamax saat ini sebesar Rp17.950 per liter. Namun pihaknya menjual Rp12.500 per liter, sehingga ada selisih Rp5.450 setiap liter nya.

Mengutip dari laman resmi Pertamina, Pertamax dijual dengan harga yang berbeda-beda di sejumlah wilayah. Namun, paling rendah adalah Rp12.500, salah satunya di Jakarta. Kemudian paling tinggi Rp13.000 di Riau dan Kepulauan Riau.

Sementara pesaing seperti Shell, menjual BBM dengan harga lebih tinggi. Shell Super dijual seharga Rp18,500, Shell V Power dijual seharga Rp19,990, dan Shell V-Power Nitro+ dijual seharga Rp21.280.

Bahkan, harga untuk jenis Shell V Power Diesel mencapai Rp21,870. Bisa dibilang, harga tersebut adalah harga BBM termahal yang pernah dijual di Indonesia selama ini. Harga tersebut berdasarkan ketetapan Shell per 1 Juli lalu.

Baca Juga: Dirut Pertamina Sebut Pertamax Mestinya Dijual Rp17.950/Liter, Selisihnya Tidak Diganti Pemerintah

Mengutip laman resmi Shell, Kamis (7/7/2022), Shell V-Power Diesel diklaim memiliki daya bersih untuk melindungi dari endapan yang mengurangi performa mesin. Teknologi pembersihnya tidak hanya membantu meningkatkan kondisi mesin, tetapi juga memaksimalkan energi dari bahan bakar untuk berkendara.

Shell Power Diesel juga sudah memenuhi standar Euro 5, dengan kandungan sulfur ultra rendah (10ppm), dapat digunakan untuk berbagai jenis mesin diesel, termasuk mesin diesel modern.

Shell V Power Diesel memang jenis BBM yang berbeda dengan Pertamax. Jika dibandingkan, mungkin yang paling mirip adalah produk Pertamina Dex.

Shell V Power Diesel memiliki cetane number 51, sedangkan Pertamina Dex CN 53. Namun, Pertamina Dex baru masuk standar Euro 4, belum masuk standar Euro 5. Pertamina Dex dijual seharga Rp13.700 hingga Rp14.300, tergantung wilayahnya.
 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU