> >

BPS Sebut Inflasi Juni 2022 0,61 Persen, Harga Cabai Merah Jadi Penyumbang Terbesar

Ekonomi dan bisnis | 1 Juli 2022, 12:52 WIB
Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/7/2022). (Sumber: Tangkapan layar konferensi pers virtual/Dina Karina)

“Kenaikan tarif angkutan udara disebabkan oleh kenaikan harga avtur yang mana pemerintah mengizinkan dilakukan penyesuaian harga. Di samping itu, ada kenaikan permintaan akibat pelonggaran syarat perjalanan,” sebut Margo.

Sedangkan jika dilihat secara tahunan, inflasi Juni 2022 yang mencapai 4,35 persen juga disebabkan oleh kenaikan harga komoditas di kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.

“Kalau dilihat, andil terbesarnya adalah makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi 8,26 persen (yoy). Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi adalah minyak goreng, cabai merah, bawang merah, dan rokok kretek filter,” jelas Margo.

Baca Juga: Besok Tarif Listrik Naik, Ini Daftar Golongan Terdampak dan Besarannya Per Bulan

Kelompok pengeluaran transportasi secara tahunan mengalami inflasi 5,45 persen dengan komoditas yang dominan menyumbang inflasi ialah tarif angkutan udara dan bensin.

Selanjutnya kelompok yang memberikan andil kepada inflasi cukup besar secara tahunan adalah peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,77 persen (yoy) dengan komoditas dominan sabun detergen dan upah asisten rumah tangga. 

Ia menilai, inflasi pada Juni 2022 lebih disebabkan kenaikan harga pangan domestik, bukan harga pangan dunia.

Komoditas pangan yang berbahan impor, seperti tepung terigu, gula pasir, dan tempe memang mengalami kenaikan harga, tetapi kenaikannya sangat tipis hingga belum berandil terhadap inflasi baik secara bulanan maupun tahunan.

"Hal ini tercermin dari tiga komoditas dengan nilai bahan impor tertinggi yakni gandum, gula, dan kedelai. Tadi saya sampaikan harga global terus merangkak, tapi belum berdampak terhadap harga di dalam negeri," terangnya.

“Jadi transmisinya belum terasa. Meski ada kenaikan, dampaknya ke inflasi masih tergolong rendah,” tambah Margo.

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU