> >

Harga Minyak Goreng Curah di Jakarta Mulai Turun, Berikut Detailnya

Ekonomi dan bisnis | 21 Juni 2022, 09:22 WIB
Pekerja mengemas minyak goreng curah di Pasar Subuh, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). (Sumber: Antara )

Akhirnya, pemerintah menyerahkan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium pada mekanisme pasar. Kini, pemerintah masih punya PR dengan masalah minyak goreng curah.

Penanganan yang berkepanjangan ini bahkan hingga menyebabkan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menurun. Seperti yang ditunjukkan oleh Survei Litbang Kompas.

Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo mengemukakan, penurunan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang ekonomi pada survei periode Juni 2022 cukup dalam, yaitu 14 persen, jika dibandingkan periode sebelumnya pada Januari 2022. 

Baca Juga: Zulhas Janji 1-2 Bulan Masalah Minyak Goreng Beres, Sebut Telah Temukan Penyebab Harga Mahal

"Jika dilihat lebih spesifik, kinerja bidang ekonomi yang menyebabkan penurunan kepuasan paling besar adalah aspek pengendalian harga-harga barang dan jasa," ungkap Yoga dalam diskusi bertajuk Alarm Kinerja Pemerintah yang diadakan Kompas Data di Twitter Spaces, Senin (20/6/2022) malam. 

Selain bidang ekonomi, yang mengalami penurunan cukup tajam adalah bidang penegakan hukum. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Amin di bidang penegakan hukum sebesar 57,5 persen. 

"Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup tajam, yakni 8,4 persen dibanding survei Januari 2022," ujar Yoga.

Ia menambahkan, dalam rentang waktu 1,5 tahun terakhir, capaian pemerintah di bidang penegakan hukum juga yang paling rendah. 

Baca Juga: Target Mendag, Tak Sampai 6 Bulan Masalah Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 14 Ribu Selesai

"Yang paling signifikan, terlihat dari aspek pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme, dengan tingkat kepuasan tersisa 50 persen," kata Yoga. 

Ia menjelaskan, angka tersebut turun 13 persen dibandingkan capaian pada survei Januari lalu.

"Tingginya penurunan di aspek pemberantasan korupsi ini tidak lepas dari isu yang mengiringinya, ketika terungkap kasus mafia minyak goreng yang menjerat pejabat di tubuh Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Yoga mengatakan, kasus mafia minyak goreng menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat.  Menurutnya, sampai sekarang masyarakat masih mengeluhkan harga minyak goreng mahal.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU