> >

10 Kg Cabai Nyaris Seharga 1 Gram Emas, Petani Waspadai Maraknya Pencurian Cabai

Ekonomi dan bisnis | 8 Juni 2022, 12:25 WIB
Dok. Pedagang cabai rawit di Pasar Beringharjo Yogyakarta (15/3/21). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Seiring dengan intensitas hujan yang masih tinggi di wilayah penghasil cabai, membuat harga komoditas itu melonjak. Mengutip laman resmi Info Pangan Jakarta, harga cabai semua jenis kompak naik pada hari ini, Rabu (8/6/2022) dibanding kemarin, Selasa (7/6).

Bahkan, harga cabai di wilayah Jakarta jauh lebih "pedas" atau lebih mahal dari harga rata-rata nasional.

Untuk cabai merah keriting, harga rata-rata di Jakarta adalah Rp74.804 per kg, naik Rp2.209. Sedangkan harga rata-rata nasional hanya Rp59.200 per kg, berdasarkan data Pusat Harga Pangan Strategis Nasional.

Lalu untuk cabai merah besar harganya adalah Rp76.097 per kg, naik Rp1.808.

Kemudian cabai rawit merah hatganya Rp95.930 per kg, naik Rp2.249. Sementara harga rata-rata nasional adalah Rp80.550.

Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Negara-negara Ini Batasi Ekspor Pangan

Selanjutnya harga cabai rawit hijau sebesar Rp74.186 per kg, naik Rp1.632. Sedangkan harga rata-rata nasionalnya adalah Rp60.100 per kg.

Kenaikan harga cabai tentu memberatkan konsumen, baik rumah tangga maupun penjual makanan matang. Di sisi lain, kenaikan harga cabai menjadi berkah bagi petani cabai. Namun, mereka juga mendapat ancaman pencurian oleh pihak yang tergiur tingginya harga cabai.

Seperti yang terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah, pada Sabtu (4/6) lalu. Warga menangkap seorang kakek berusia 62 tahun di kebun cabai mereka, dengan barang bukti 10 kg cabai curian.

Mengutip dari Tribunnews.com, Pelaku tertangkap tangan warga Desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Sabtu dini hari sedang mencuri cabai di kebun warga.Warga pun langsung menyerahkan KS bersama cabai yang telah dia panen ke polisi.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU