> >

Survei Indikator: 77,5 Persen Responden Sebut Polisi Berperan Besar Atur Kelancaran Arus Mudik-Balik

Ekonomi dan bisnis | 16 Mei 2022, 06:06 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi (kedua dari kanan) saat memantau arus mudik di ruas Jalan Tol Cikampek-Kalikangkung pada beberapa waktu lalu. (Sumber: Antara )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Indikator Politik Indonesia melakukan survei terkait kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2022. Hasilnya, mayoritas responden menilai Kepolisian berperan besar mengatur kelancaran lalin selama periode tersebut.

Para responden diberi pertanyaan, 'menurut ibu/bapak seberapa besar peran pihak Kepolisian dalam mengatur kelancaran arus mudik lebaran tahun ini. Berdasarkan hasil survei,  77,5 persen responden menilai Polri memiliki peranan signifikan dalam kelancaran mudik.

Jumlah itu terdiri dari jawaban responden  yang menilai peran polisi sangat besar yakni 19,7 persen dan cukup besar yakni 57,8 persen. Sedangkan responden menilai peran polisi hanya sedikit dalam mengatur lalin yakni 9,6 persen, sangat sedikit 1,6 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 11,3 persen.

"Mayoritas menilai pihak kepolisian cukup atau sangat berperan dalam mengatur kelancaran arus mudik lebaran tahun ini," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga: BPJS Jadi Syarat Urus SIM Berlaku Kapan? Ini Bocoran dari Korlantas Polri

Berdasarkan survei tersebut, masyarakat juga merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik.

Burhanuddin menjelaskan, sebanyak 61,2 persen masyarakat, menyatakan cukup puas atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik oleh pemerintah. Sementara, 12,6 persen lainnya merasa sangat puas atas hal tersebut.

Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode kontak telepon kepada responden. Target populasi survei adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode "random digit dialing" (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sebanyak 1.228 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Baca Juga: Kunci Kesuksesan Mudik 2022 | Catatan Jurnalis

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU