Penyebab Solar Langka: Kendaraan Industri Ikut Antri di SPBU demi Solar Subsidi
Ekonomi dan bisnis | 4 April 2022, 06:11 WIBNicke pun berharap, ada kesadaran dari pelaku industri besar untuk tidak mengambil jatah subsidi para pelaku industri kecil.
“Subsidi ini hanya kendaraan umum dan kendaraan pengangkut barang-barang logistik, yang bertujuan agar harga-harga kebutuhan pokok tidak naik,” ujar Nicke.
Oleh karena itu demi menjamin kebutuhan angkutan logistik, pemerintah memutuskan tetap memberikan subsidi untuk minyak solar, walau bantuan yang diberikan relatif besar yakni Rp7.800 untuk tiap liter.
Ini juga berlaku untuk gas LPG 3 kilogram, yang mana setiap kilogram disubsidi pemerintah Rp11.000.
Baca Juga: Upaya Mengurangi Antrean Panjang, Pertamina Buka SPBU Khusus Solar di Balikpapan
“Diharapkan dengan upaya ini, harga-harga tetap stabil, jangan sampai ada isu-isu lain karena faktanya pemerintah terus memberi subsidi,” ucap Nicke.
Saat ini penyaluran solar subsidi oleh Pertamina telah melebihi kuota sekitar 10 persen per Februari untuk skala nasional. Sementara, untuk wilayah Sumsel sudah melebihi kuota hingga 12 persen.
Adanya geliat ekonomi di sejumlah daerah penghasil batu bara dan minyak sawit, terutama di Sumatera dan Kalimantan telah mendorong lonjakan permintaan solar subsidi. Kondisi ini juga terjadi di Sulawesi Selatan yang juga memiliki sejumlah industri pengolahan.
“Sebenarnya ini patut disyukuri, artinya ekonomi kita recovery lebih cepat. Tapi tantangannya, bagaimana menyediakan kebutuhan BBM, dan sejauh ini pemerintah menjamin tetap memberikan subsidi,” katanya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara