> >

Stafsus Erick Thohir soal Pertamax Naik: Kita Tunggu Saja 1 April

Kebijakan | 31 Maret 2022, 13:37 WIB
BBM RON 92 Pertamax (Sumber: Antara )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah persoalan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, masyarakat kini juga dihadapkan pada rencana kenaikan harga Pertamax.

Kabar tersebut semakin santer, saat Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkannya kepada publik, saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Hasanudin, Makassar, Sulses pada Rabu (30/3/2022).

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite tetap disubsidi. Nanti 1 April tunggu," kata Erick seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/3).

Terkait pernyataan Erick tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meminta masyarakat menunggu saja kepastiannya pada 1 April 2022.

Baca Juga: Tarif Tol Cipali Naik, Netizen: Enggak Mau Kalah Sama Minyak Goreng dan Pertamax

"Nah kita tunggu saja 1 April," ucap Arya saat dikonfirmasi Kompas.com.
Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya, pihak Pertamina dan Kementerian ESDM juga mengisyaratkan perlunya harga Pertamax dinaikkan karena harga minyak mentah dunia juga terus meroket. Jika harga Pertamax tidak naik, akan sangat membebani keuangan Pertamina.

Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting menyampaikan, pihaknya masih melakukan kajian penyesuaian harga BBM jenis tersebut.

Menurut Irto, jika harga Pertamax jadi naik maka kebijakan itu sudah mempertimbangkan harga minyak dunia dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Survei SMRC: Kepuasan Warga terhadap Kinerja Ekonomi Pemerintah Menurun

"Kami masih review penyesuaian harganya, termasuk besarannya. Kami tetap mempertimbangkan perkembangan minyak dunia dan juga daya beli masyarakat," tutur Irto.

Pertamax sebenarnya bukanlah BBM yang disubsidi pemerintah. Namun sampai sekarang, Pertamina masih menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga keekonomiannya.

Berikut adalah Harga Pertamax yang dikutip dari laman myPertamina:

1. Rp 9.000

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU