> >

Rachmat Gobel Sebut Tidak Ada Mafia Minyak Goreng

Kebijakan | 22 Maret 2022, 21:00 WIB
Anggota Forum RW menerima minyak goreng saat distribusi minyak goreng bagi Forum RW se-Kota Bandung di Kantor Kecamatan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022). Pemerintah Kota Bandung mendistribusikan sebanyak 1.200 liter minyak goreng kepada 30 Forum RW se-Kota Bandung dalam rangka bantuan sosial minyak goreng gratis. (Sumber: Antara)

Pemerintah diminta tegas meminta pertanggung jawaban pengusaha, untuk ikut menjaga ketahanan pangan dan tidak diserahkan kepada mekanisme pasar.

“Untuk hal-hal yang strategis dan pokok, seperti soal pangan, maka pengusaha jangan hanya dilihat dari aspek jumlah investasi yang ditanamkan dan jumlah tenaga kerja yang terserap, tapi harus ikut diajak membangun bangsa,” tuturnya.

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berpesan mafia di balik kelangkaan minyak goreng sebaiknya tidak perlu digembar gemborkan.

Jika memang kelangkaan minyak goreng ada mafianya, sebaiknya kepolisian langsung menangkapnya.

Baca Juga: Polri Sebut Belum Ada Tersangka Mafia Minyak Goreng, Tunggu Info Menteri Perdagangan

“Soal mafia yang tidak jadi itu, saya pikir serahkan kepada penegak hukum, enggak usah diumumkan. Langsung tangkap saja. Ya kalau kita cek ada mafianya. Enggak perlu digembor-gemborkan,” ucap Sufmi Dasco Ahmad dalam wawancaranya bersama jurnalis Kompas TV Agi Kurniasandi, Selasa (22/3)

Adapun DPR saat ini tengah membentuk panja komoditas bahan pokok untuk merespons kelangkaan minyak goreng.

Ia berharap dengan adanya panja komoditas bahan pokok bisa diketahui apa penyebab kelangkaan minyak goreng.

“Saya pikirkan panja tentang komoditas bahan pokok ini penting. Sebagai bentuk daripada tugas DPR, salah satunya pengawasan. Ini penting untuk mengetahui dan mengurangi sebab kelangkaan dan solusi yang dibuat komisi 6,” terang Sufmi.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU