> >

Minyak Mahal, Anggota Komisi 6 Minta Pemerintah Harus Tegas dan Membuat Kebijakan yang Pro Rakyat

Kebijakan | 19 Maret 2022, 18:54 WIB
Minyak Goreng yang diduga dijual eksportir ilegal ke luar negeri dengan harga 4 kali lipat dari HET. (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memprediksi harga minyak goreng bakal membaik dalam waktu seminggu.

Untuk diketahui, harga minyak goreng kini melambung usai harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter dicabut.

Dengan dicabutnya HET tersebut, harga minyak goreng pun melambung hingga menyentuh harga Rp60.000 per liter. 

Menanggapi hal ini Anggota Komisi 6 DPR RI Ramson Siagian mengatakan seharusnya pemerintah tegas dan membuat kebijakan yang melindungi rakyat.

"Menteri Perdangan harus tegas dan harus memenuhi permintaan publik, dengan data produksi CPO (sawit mentah) masak minyak goreng jadi langka?" kata Ramson kepada KompasTV, Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga: Sejumlah Pedagang Makanan Keluhkan Harga Minyak Goreng Mahal

Ramson menyebutkan, produksi CPO di Indonesia total mencapai 54 juta metrik ton, untuk konsumsi lokal dan produksi pangan hanya 8,7 juta metrik ton, kebutuhan domestik hanya 18,5 jt metrik ton.

Dengan data seperti itu, Ia menganggap aneh jika minyak goreng di Indonesia menjadi langka, ia pemerintah mengatur lagi kebijakan agar masalah ini terselesaikan. 

"Kemendag harus tegas, itu CPO untuk negeri harus dikasih harus dipenuhi jatahnya dan harganya ditentukan jangan hanya liat pasar global," tegas Ramson. 

Sementara itu Tenaga Ahli KSP Edy Priyono menyatakan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus mengawasi peredaran minyak goreng curah. 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU