> >

Begini Respons Dirut PLN soal Rencana Pembubaran PLN Batubara

Bumn | 12 Januari 2022, 15:50 WIB
Dirut PLN Darmawan Prasodjo (Sumber: PLN)

"Sistem akan menunjukkan point to point pemasok. Sistem realtime ini langsung bisa dicek oleh PLN pusat dan Ditjen Minerba," ucapnya.

Selain meningkatkan sistem monitoring, PLN juga merombak kontrak beli batu bara. PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dengan para penambang, untuk memasok sesuai dengan kualitas dan spesifikasi serta volume yang sesuai dengan kebutuhan PLTU.

PLN juga melakukan evaluasi kontraktual, di mana fleksibilitas-fleksibilitas yang menghadirkan ketidakpastian dalam pemenuhan pasokan batu bara akan diminimalisir.

"Fleksibilitas kontrak ini tadinya memang untuk mengantisipasi fluktuasi demand listrik yang mempengaruhi kebutuhan pasokan batu bara," tutur Darmawan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung, Pemerintah Sebut CPO, YLKI Curiga Kartel

"Mengingat operasional PLTU itu bersifat jangka panjang, maka PLN juga perlu mengamankan ketersediaan batu bara dalam jangka panjang," lanjutnya.

Untuk menghindari krisis pasokan batu bara terulang kembali, secara jangka pendek PLN terus memastikan detil semua eksekusi pasokan batu bara berjalan lancar di lapangan.

"Bukan hanya berhenti pada komitmen, tatapi bagaimana batu bara ini sampai di unit-unit pembangkit dengan timeline yang akurat," kata Darmawan.

"Kami juga berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan satu per satu volumenya terpenuhi, armada angkutnya tersedia kemudian bagaimana upaya meningkatkan kecepatan dan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara ini di PLTU," kata Darmawan.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU