> >

Gagal Panen Akibat Banjir, Kerugian Nelayan Keramba di Aceh Diperkirakan Capai Ratusan Juta

Ekonomi dan bisnis | 7 Januari 2022, 20:01 WIB
Nelayan membersihkan area tambak sentra produksi perikanan budi daya klaster Blang Mangat di Kota Lhokseumawe. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

BANDA ACEH, KOMPAS.TV – Puluhan nelayan budi daya perikanan keramba di sentra produksi perikanan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Aceh kini harus gigit jari.

Betapa tidak, mereka belakangan ini mengalami gagal panen dengan kerugian yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Penyebab gagal panen tiada lain karena banjir yang melanda daerah itu sejak sepekan terakhir.

"Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir merendam tambak budi daya udang vaname dan ikan bandeng, sehingga kami gagal panen. Kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah," ungkap Ketua Kelompok Tani Jak U Neuheun, Abdul Rauf di Lhokseumawe, Jumat (7/1/2022), dikutip dari Antara.

Disebutkan, kelompok yang dipimpinnya mengelola sentra perikanan budi daya klaster Blang Mangat dengan luas mencapai 70 hektare.

Selain direndam banjir,  tambak budi daya perikanan juga rusak parah akibat terjangan banjir. 

Sehingga, hampir semua ikan dan udang budi daya keramba dibawa arus air.

Padahal, menurut Abdul Rauf, pada Januari ini sudah memasuki musim panen.

Namun, setelah dilanda banjir, harapan nelayan menjadi buyar karena ikan dan udang budi daya tersebut terbawa arus banjir.

Baca Juga: Keramba Tak Bertuan di Danau Maninjau Mulai Direvitalisasi

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU