> >

Resmi Berstatus Unicorn, Kopi Kenangan Akan Dirikan Ribuan Gerai di Asia Tenggara

Ekonomi dan bisnis | 27 Desember 2021, 15:15 WIB
Kopi Kenangan, startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) asal Indonesia resmi menyandang status "Unicorn". (Sumber: Instagram/Kopikenangan.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kopi Kenangan, startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) asal Indonesia, resmi menyandang status "Unicorn".

Istilah "Unicorn" merujuk pada startup atau perusahaan dengan valuasi mencapai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,2 triliun.

Dengan status perusahaan yang baru ini, menurut CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, pihaknya akan berkomitmen memperluas jangkauan di Asia Tenggara.

"Visi kami adalah menjadi merek yang paling dicintai para pelanggan di Asia Tenggara, selain itu, terkait rencana 5 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan secara cepat hingga mencapai ribuan gerai di Asia Tenggara," kata Edward seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (27/12/2021).

Perlu diketahui, status "Unicorn" diperoleh setelah Kopi Kenangan mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Pendanaan Seri C ini dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

Tidak disebutkan berapa besaran valuasi Kopi Kenangan saat ini. Namun, dengan suntikan investasi terbaru tersebut, Kopi Kenangan berencana mempercepat ekspansi produk bermerek Cerita Roti, Chigo, serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kopi Kenangan Dapat Tambahan Modal Rp 1,6 Triliun, Salah Satunya dari Pendiri Facebook

Sekadar informasi, Kopi Kenangan didirikan Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017 lalu.

Kini, melalui model bisnis New Retail, alias model bisnis yang memadukan kanal daring dan luring, Kopi Kenangan disebut berhasil menarik hati banyak pelanggan dan hanya dalam waktu 4 tahun.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Kontan


TERBARU