> >

PLN Habiskan Dana Rp8,8 T Garap Proyek Strategis Nasional Sepanjang 2021

Bumn | 27 Desember 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi - Pekerja sedang melakukan instalasi dan reparasi jaringan listrik. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Untuk menjamin pasokan listrik di wilayah Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat, PLN menghabiskan dana sebesar Rp8,8 triliun sepanjang tahun ini. Dana itu digunakan untuk menyelesaikan 50 proyek infrastruktur kelistrikan, yang masuk Proyek Strategis Nasional.

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, PLN tetap membangun infrastruktur ketenagalistrikan demi pasokan listrik yang andal bagi pelanggan. Infrastruktur kelistrikan juga menjadi modal utama untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Sebanyak 50 infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 megavolt ampere, 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kilometer sirkuit, dan sebuah pembangkit berkapasitas 171 megawatt," kata Wiluyo seperti dikutip dari Antara, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Pertamina Pastikan Tidak Ada Pemotongan Gaji Karyawan, Semua Benefit Pekerja Masih Normal

"Meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah, namun PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan Nawacita pemerintah," lanjutnya.

Sementara itu, General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan, pengoperasian proyek-proyek strategis itu juga berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis.

Salah satunya mendukung sejumlah program pemerintah, seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase kedua dan perluasan Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: China Resmikan Jalan Tol Lintas Gurun Pertama

"Juga turut mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah Ring 1 Ibu Kota Indonesia serta masyarakat dan industri di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat," ujar Ratna.

Lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk menjadi tantangan dalam proses pembangunan, karena perseroan harus berhati-hati agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU