> >

Erupsi Semeru, Pemerintah Jamin Stok BBM dan LPG di Lumajang Aman

Ekonomi dan bisnis | 5 Desember 2021, 21:24 WIB
Ilustrasi. Kementerian ESDM pastikan stok dan distribusi BBM dan LPG di Lumajang aman pascaerupsi Gunung Semeru. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terpantau aman pascaerupsi Gunung Semeru. 

Seperti diketahui, Gunung Semeru memuntahkan lava dan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (4/12/2021) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, menurut laporan PT Pertamina, sebanyak 17 Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) dan 12 Agen LPG PSO (subsidi) di Kabupaten Lumajang hingga saat ini masih beroperasi.

"Begitu pun dengan SPBU di Kecamatan Pronojiwo dan Pertashop di desa terdekat wilayah terdampak, yakni di Desa Sumberurip, Sumberwuluh, Penanggal, dan Kloposawit masih beroperasi," ujar Agung dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021). 

Hanya saja, lanjut Agung, suplainya dialihkan dari Fuel Terminal Malang ke Integrated Terminal Surabaya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani menyampaikan, di wilayah terdampak terdapat lembaga penyalur terdekat yaitu SPBU 54.673.10 yang berada di Kecamatan Pronojiwo atau 14 kilometer dari Puncak Semeru.

Namun, karena jembatan Gladak Perak terputus maka SPBU tersebut akan dialihkan suplainya melalui Integrated Terminal Surabaya dari sebelumnya melalui Fuel Terminal Malang.

Lebih lanjut, terkait penyaluran LPG di Kec. Pronojiwo dan Tempursari, Deden menyebut saat ini stok juga terpantau aman. 

Baca Juga: 112 Gardu Listrik Terdampak Erupsi Semeru, PLN Pastikan 33 Gardu Sudah Kembali Menyala

"Namun juga akan ada pengalihan suplai dari SPPBE dari sebelumnya di wilayah Kabupaten Lumajang ke SPPBE di Kabupaten Malang dengan rata-rata penyaluran 40.000 tabung per bulan," ungkap Deden.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU