> >

Erick Thohir Ingin Pelabuhan Indonesia Jadi Super Hub Logistik di Asia Tenggara

Bumn | 23 November 2021, 18:27 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan keinginannya untuk menjadikan pelabuhan di Indonesia menjadi super hub. (Sumber: Biro Pers Sekretariat)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan keinginannya untuk menjadikan pelabuhan di Indonesia menjadi super hub.

Terutama menjadi super hub di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN lantaran Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.

"Kita tidak mau pelabuhan (di Indonesia) menjadi hub. Tapi kita mau menjadi super hub di Asia Tenggara yang menuju Eropa dan lain-lain. Toh kita kaya dengan sumber daya alam (laut). Kita kaya dengan market kita," tegas Erick dalam acara Kompas Talk “Potret Masa Depan Industri Logistik Indonesia di Era Disrupsi", Selasa (23/11/2021).

Baca Juga: Erick Thohir Targetkan Pelindo Jadi Operator Peti Kemas Terbesar ke-8 di Dunia

Oleh karena itu, guna mewujudkan hal tersebut Erick akan memastikan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dapat meningkatkan daya saing global serta peningkatan efisiensi operasional.

"Kita terapkan clean manajemen, kita tekan biaya biaya mahal dan korupsi korupsi yang sedang terjadi," sambungnya.

Bahkan, Erick meyakini bahwa komisaris dan direksi yang baru punya komitmen tersebut. Tak hanya itu, guna menjadikan pelabuhan di Indonesia sebagai super hub, akan juga dilakukan beberapa pengembangan dan inovasi terutama di Pelindo.

Hal tersebut termaktub dalam lima sasaran pengembangan industri pelabuhan di Indonesia meliputi, peningkatan daya saing global, peningkatan operasional, peningkatan sinergi, peningkatan kapasitas dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Bahkan, penggabungan empat Pelindo menjadi satu juga dilakukan sebagai bagian dari upaya dukungan terhadap pembangunan tol laut agar dapat berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Asyik, Pelindo Beri Diskon 85 Persen Bagi Kapal Tol Laut: Agar Aktivitas Perdagangan Jadi Mulus

Sehingga kemudian, peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui standarisasi proses bisnis dan layanan secara profesional dapat menekan biaya logistik yang dirasa lebih mahal dari negara seperti India, Malaysia, dan Singapura.

"Kita juga ingin Pelindo Group dapat menekan biaya logistik secara bertahap. Kemampuan mengatasi biaya logistik ini sangat berpengaruh meningkatkan daya saing negara," jelasnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU