> >

Asetnya Disita Satgas BLBI, Tommy Soeharto Masih Bisa Ekspansi Bisnis Rest Area

Ekonomi dan bisnis | 10 November 2021, 15:26 WIB
Tommy Soeharto (tengah) meresmikan rest area khusus truk miliknya di kawasan Tol Cikampek, Karawang,.Jawa Barat (10/11/2021. (Sumber: Kompas.com)

KARAWANG, KOMPAS.TV - Kehilangan aset senilai lebih dari setengah triliun rupiah rupanya tak menghentikan langkah Tommy Soeharto untuk ekspansi bisnis. Tommy memasuki bisnis rest area atau tempat istirahat di jalan tol lewat PT Mandala Pratama Permai.

Perusahaan tersebut bekerjasama dengam PT Bintang Baru Raya (BRR) Logistik membangun rest area di Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Rest area yang diberi nama Mandala Pratama Dawuan ini diklaim sebagai rest area pertama di Indonesia yang menerapkan sistem digital terintegrasi. 

"Rest Area ini di tepian Jalan Tol Cikampek bersistem digital untuk truk yang pertama di Indonesia," kata Presiden Direktur PT BBR Logistik Tata Djuarsa dalam siaran persnya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Tak Ada Nama Tommy Soeharto, Ini Daftar Obligor dan Debitur BLBI yang Sudah Lunasi Utangnya

Fasilitas yang ada di rest area tersebut, antara lain tempat istirahat supir, pusat pelatihan untuk rekrutmen dan pelatihan bagi calon sopir logistik. Lulusan dari tempat pelatihan itu akan disalurkan ke mitra PT BBR Logistik dan PT Global Putra Internasional (GPI). 

Di rest area Mandala Pratama Dawuan juga tersedia fasilitas bengkel multi brand, penyediaan sparepart, food court, dan lainnya.

"Dengan fasilitas tersebut, para supir diharapkan dapat bekerja dengan baik, mempertimbangkan aspek keselamatan kerja, serta bisa menyiapkan unit kerjanya (truk) sebelum melakukan muat," ujar Tata.

Rest area juga akan dilengkapi dengan sistem IT untuk mengontrol keluar masuk truk; fasilitas parkir yang  luas; menyediakan warehouse bagi Mitra; mampu memberikan order muatan bagi pengusaha truk yang bergabung dalam perusahaan ini.

Baca Juga: Deretan Aset Tommy Soeharto yang Bakal Dilelang Satgas BLBI, Nilainya Capai Rp600 Miliar

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU