> >

Pencairan BSU lewat Rekening Kolektif: Customer Service Bingung sampai Uang 'Ditilep' Petugas Bank

Kebijakan | 12 Oktober 2021, 16:09 WIB
Tangkapan layar laman utama untuk mengecek penerima bantuan subsidi upah dari pemerintah. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ada cerita menarik dari pengalaman pekerja yang mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp1 juta. Mereka berasal dari 1 perusahaan, mencairkan subsidi upah di bank yang sama, namun mendapat pelayanan yang berbeda.

Adalah Dwi, seorang karyawan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lantaran tidak ada info sama sekali dari perusahaannya terkait BSU, ia pun berinisiatif mengecek namanya ke laman Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Ternyata nama saya masuk sebagai sebagai penerima BSU. Terus saya cari tahu lagi. Ternyata karena kantor gajinya (rekening payroll) pakai bank swasta, nanti akan dibikinin rekening kolektif," kata Dwi kepada Kompas TV, Selasa (11/10/2021).

BSU atau BLT gaji tahap 4 dan tahap 5 memang khusus disalurkan lewat bank BUMN atau himpunan bank negara (Himbara). Yaitu terdiri dari Bank Mandiri, BTN, BNI, dan BRI. Dari hasil penelusurannya di mesin pencari, Dwi mengetahui jika perusahannya terdaftar di BRI.

Akhirnya, ia datang ke kantor cabang BRI terdekat sambil membawa fotokopi KTP, fotokopi NPWP, fotokopi kartu BPJS Ketenagakerjaan, serta meterai 10.000.

Baca Juga: Cerita Pekerja Cairkan BLT Gaji Pakai Rekening Kolektif, Ngantri Bareng Ratusan Pekerja Lainnya

"Sampai di sana kita dibikinin rekening dulu sama customer service, trus setelah itu ke teller buat ambil uangnya," ujar Dwi.

"Dapet buku tabungan aja," tambahnya saat ditanya apakah ia mendapat kartu ATM.

Merasa senang karena dapat uang Rp1 juta, ia pun segera mengabarkan rekan-rekannya lewat grup Whatsapp. Beberapa rekannya pun mencoba mencairkan BLT gaji seperti yang dilakukan Dwi. Ada yang sukses, ada juga yang tidak bisa.

Dua teman Dwi mencairkan di Bank BRI cabang Tangerang Selatan dan Depok. Namun petugas customer service di kedua kantor bank tersebut kebingungan karena mereka belum punya rekening BRI.

"Waktu saya bilang rekeningnya harusnya dibikinin sama pihak bank, petugasnya malah bingung," ucap Faqih kepada Kompas TV. Faqih, adalah teman Dwi yang berusaha mencairkan BLT gaji di BRI cabang Depok.

Baca Juga: Kronologi Uang Nasabah Bank Mandiri Kudus Rp5,95 M Hilang, Hingga Kasusnya di Persidangan

Lain lagi dengan teman Dwi yang lain, yang bernama Oktavian. Dia mencairkan BSU di BRI Cidodol, Kebayoran Lama. Uang Rp1 juta yang seharusnya utuh menjadi miliknya, malah dipotong Rp100.000 oleh petugas bank.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU