> >

Dapat Petisi, BRIN Jelaskan Pembenahan Infrastruktur Kebun Raya Bogor

Ekonomi dan bisnis | 28 September 2021, 19:21 WIB
Kebun Raya Bogor (Sumber: LIPI)

“Program inovatif yang dinamakan Glow tersebut terinspirasi dari berbagai kebun raya di luar negeri yang mengadakan wisata malam. Beberapa negara sudah lebih dulu memiliki program wisata malam di kebun rayanya,” tuturnya.

Sebagai informasi, sejumlah kebun raya yang memiliki program sejenis Glow antara lain terdapat di Desert Botanical Garden (Phoenix, Arizona), Singapore Botanic Gardens (Singapura), Fairchild Tropical Botanic Garden (Miami, USA), Atlanta Botanical Garden (Atlanta), dan Botanical Garden Berlin (Jerman).

Diketahui, sebelumnya terdapat sebuah petisi yang memprotes beberapa pekerjaan fisik dan rencana pengembangan Kebun Raya Bogor oleh BRIN.

Petisi itu turut diteken lima orang mantan Kepala Kebun Raya Indonesia, yakni Prof. Dr. Made Sri Prana (1981-1983), Prof. Dr. Usep Soetisna (1983-1987), Dr. Ir. Suhirman (1990-1997), Prof. Dr. Dedy Darnaedi (1997-2003), dan Dr. Irawati (2003-2008).

Mereka meminta agar pengelolaan dan pembangunan Kebun Raya Bogor tetap menjaga marwah, nilai historis, dan fungsi strategis kebun raya.

Baca Juga: Wow, Indonesia Bakal Bangun Bandar Antariksa, BRIN Beberkan Anggarannya

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU