> >

Perdana, Indonesia Berhasil Ekspor 2 Ton Stevia Produksi Sulut ke Korea Selatan

Ekonomi dan bisnis | 28 September 2021, 17:40 WIB
(Tanaman Stevia) Ilustrasi Sebanyak dua ton tanaman Stevia diekspor perdana ke Korea Selatan setelah sukses dibudidayakan beberapa bulan di Desa Tountimomor, Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Selasa (Sumber: bobo.grid.id)

MINAHASA, KOMPAS.TV – Desa penghasil tanaman stevia di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara berhasil mengekspor dua ton komoditas tersebut ke Korea Selatan.

Tanaman stevia yang dibudidayakan selama beberapa bulan tersebut adalah produksi dari Desa Tountimomor, Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kepala Dinas Perkebunan Sulut Yeittij Fonnie Roring menyampaikan, pemprov Sulut akan selalu mendukung ekspor pertanian.  

"Terlebih beberapa waktu yang lalu Sulut melalui Bapak Gubernur Olly Dondokambey menerima penghargaan Abdi Bakti Tani langsung dari Presiden Republik Indonesia," ujarnya, dalam acara Pelepasan Ekspor Perdana Stevia "Yun Yan", Selasa (28/9/2021).

Adapun Stevia Farm Korea memutuskan Sulut sebagai daerah yang paling tepat untuk pengembangan tanaman berdaun manis tersebut dan akhirnya sukses dibudidayakan.

Direktur Utama PT Bejana Kasih Sempurna Oktavianus, yang sekaligus dipercaya Stevia Farm Korea sebagai pengelola perkebunan itu menjelaskan, penyiapan lahan dan penanaman bibit sudah dilakukan dari tahun lalu dan terus dikembangkan sampai sepuluh tahun ke depan.

Baca Juga: Bulu Mata Palsu Purworejo Mendunia, Indonesia Jadi Eksportir Kedua Terbesar

“Tanaman stevia merupakan bahan pemanis pengganti gula tebu yang diklaim lebih sehat karena memiliki kalori yang rendah, terbukti tanaman ini telah lama populer di negara-negara maju seperti Korea dan Jepang," tutur Oktavianus.

Kembangkan perkebunan

Acara Pelepasan Ekspor Perdana Stevia ke Korea Selatan, Selasa (28/9/2021) (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sementara, Karantina Pertanian Manado Donni Muksydayan Saragih mengatakan, Stevia Farm ke depannya akan mengembangkan perkebunan tersebut hingga 40.000 hektare bermitra dengan petani lokal.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU