> >

Besok, Peternak Ayam yang Bentangkan Poster ke Jokowi Diundang ke Istana

Ekonomi dan bisnis | 14 September 2021, 17:42 WIB
Polisi mengamankan pria pembentang poster ke arah Presiden Jokowi di Jalan Moh Hatta, Kota Blitar, Selasa (7/9/2021) . (Sumber: KOMPAS.COM/ASIP HASANI)

Mereka, tutur Suryono, harus rela menjual telur dengan harga murah, agar bisa membeli pakan ayam. Sedangkan harga pakan ayam saat ini justru naik, hingga akhirnya membuat peternak merugi.

Baca Juga: Harga Telur Anjlok, Peternak: "Ini Terparah, Mau Nangis..."

Harga pakan unggas naik, akibat naiknya harga bungkil kedelai seiring dengan kenaikan harga kedelai di pasar global.

Peternak sudah mengakali kenaikan harga pakan dengan membuat pakan ayam sendiri berbahan utama jagung. Tapi, harga jagung juga sedang naik dan pasokannya susah didapat.

Kondisi peternak ayam petelur juga diperparah dengan naiknya harga anakan ayam, sejak beberapa tahun terakhir. Suryono bercerita, banyak peternak yang terpaksa menjual aset mereka demi menyambung hidup.

"Semakin besar jumlah ayam yang kita miliki, semakin cepat menghabiskan aset yang kita miliki," katanya.

Begitu juga dengan Suroto, yang telah menjual tanah, mobil, dan sepeda motor untuk menutup kerugian dan pada saat yang sama harus membayar utang modal usaha ke bank.

"Sama seperti saya, jual tanah, jual kayu di kebon. Sudah ratusan juta tapi semuanya dipatok ayam, habis. Terakhir saya jaminkan sertifikat rumah ke bank," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Terus Anjlok, Pemerintah Diminta Segera Turun Tangan

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU