> >

Masuk Hotel, Restoran, Kafe Nanti Wajib Vaksin Loh

Kebijakan | 7 September 2021, 11:33 WIB
Sambutan Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno Dalam Kegiatan Bimbingan Teknis Dan Pameran: Karya Untuk Indonesia, Minggu (29/8/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah akan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di hotel, restoran, dan kafe.

Hal ini sebagai upaya meningkatkan minat warga untuk vaksinasi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Contoh kemarin yang sempat viral di Holywings (Kemang), tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan akan kita tindak tegas dan diberikan sosialisasi terhadap penggunaan QR Code, karena hasil pantauan sementara menunjukkan bahwa QR tidak digunakan secara semestinya," kata Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual, Senin (6/9/2021).

Saat ini, aplikasi PeduliLindungi sudah digunakan di pusat perbelanjaan. Sandiaga Uno mengatakan, penggunaan aplikasi itu akan diperluas di seluruh sektor parekraf.

"Seluruh sektor usaha parekraf akan terintergrasikan kepada aplikasi PeduliLindungi dan dari hasil laporan sementara menunjukkan grafik yang cukup memuaskan dan kami terus mensosialisasikan agar pemahaman dan pemakaian dan penggunaan aplikasi peduli lindungi semakin diperluas di hotel, restoran dan kafe," papar Sandi.

Baca Juga: Peternak Minta Perusahaan Besar Tidak Jualan Ayam di Pasar Becek

Pada tahap pertama, program ini akan dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya bekerja sama dengan Kemenko Maritim dan Investasi serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Rencananya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga akan menggunakan filtering 4 kondisi pengguna.

Yaitu hijau, kuning, merah dan hitam. Yang dibolehkan masuk adalah hijau dan kuning.

"Kita akan menggunakan filtering 4 kondisi user, atau color code. Jadi color code hijau kuning, merah dan hitam. Dulu tidak ada yang hitam, tapi sekarang ditambahkan, ini untuk yang belum divaksin dan masih berkegiatan dan terindikasi kontak erat Covid-19," jelas Sandi.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU