Kalimantan Barat Antisipasi Risiko La Nina pada Produksi Pangan
Ekonomi dan bisnis | 31 Agustus 2021, 14:21 WIBKemudian yang kelima, mendorong percepatan pertanaman sehingga pada saat fase La Nina pertanaman komoditi padi sudah berumur 3 bulan. Kondisi tersebut pertanaman sudah tahan terhadap genangan air yang cukup tinggi.
“Penting juga mendorong petani untuk mengasuransikan usaha tani. Sehingga bila terjadi puso akan mendapatkan penggantian kerugian,” terang Florentinus Anum.
Menurutnya bahwa adanya fenomena La Nina tentunya sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman pangan dan hortikultura.
Berdasarkan laporan yang masuk sementara ini, baik itu dari masyarakat secara langsung maupun dari petugas pengendali organisme tumbuhan (POPT) di lapangan, luasan areal sawah di Kalbar yang terkena banjir saat ini saja seluas 249 hektare.
Sementara untuk komoditi hortikultura masih aman karena beberapa lokasi yang kemarin terkena banjir sekarang kondisinya sudah surut.
“Sampai saat ini petugas POPT di lapangan masih mendata terus lokasi-lokasi mana yang terkena dampak perubahan iklim ini dikarenakan luasnya wilayah Kalbar ini disamping bulan-bulan ini baru dimulainya musim panen di Kalbar,” kata dia.
Baca Juga: Jokowi Optimistis Sektor Pertanian Makin Tumbuh pada Kuartal III 2021
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara