> >

Diproyeksi sebagai Penggerak Ekonomi Baru Indonesia, Ini Kelanjutan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera

Ekonomi dan bisnis | 20 Agustus 2021, 17:17 WIB
Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Bagian dari ruas Tol Trans-Sumatera (Sumber: Kompas.com)

Sedangkan terhadap penyerapan tenaga kerja, dampak tenaga kerja per tahun dari pembangunan jalan tol ini setara dengan 2,4 persen tenaga kerja di Pulau Sumatera.

Hal ini membuktikan bahwa pembangunan jalan tol ini telah membangkitkan stimulus terhadap perekonomian Indonesia dan memberikan dampak positif berupa penciptaan nilai tambah.

Seperti, pendapatan masyarakat dan kesempatan kerja di sektor-sektor ekonomi seperti konstruksi yang tumbuh sebesar 54 persen, industri pengolahan sebesar 22 persen, pertambangan sebesar 8 persen, perdagangan sebesar 6 persen dan sektor-sektor lainnya.

Adapun dukungan pemerintah diberikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN), dukungan konstruksi, pembebasan lahan, sekuritisasi aset dan penjaminan.

Tidak hanya APBN saja, pembiayaan pembangunan JTTS juga melibatkan pembiayaan kreatif dan unik dari PT SMI serta sinergi SMV lain di bawah Kementerian Keuangan.

Dengan demikian, diharapkan pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan konektivitas, menumbuhkan pusat industri baru, menurunkan biaya logistik (logistic cost) dan menyerap tenaga kerja selama masa konsesi.

Baca Juga: Lonjakan Arus Kendaraan JTTS Tembus 200 Persen Lebih Selama Libur Paskah

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU