> >

Ratusan Hama Belalang Kumbara Serang Pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya, Panen Terancam Gagal

Ekonomi dan bisnis | 2 Agustus 2021, 11:13 WIB
 Belalang kumbara berkerumun di jalanan di Sumba. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

KUPANG, KOMPAS.TV - Hama belalang kumbara menyerang sejumlah desa di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, hingga Minggu (1/8/2021). Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya pun hingga kini masih terus berusaha untuk memberantas hama tersebut.

"Masih ada sampai kemarin. Kemarin saya sempat meninjau langsung lokasi yang menjadi serbuan hama belalang kumbara itu," kata wakil bupati Lembata Marthen Christian Taka, Senin (2/8/2021), dikutip dari ANTARA.

Hal itu ia sampaikan berkaitan dengan perkembangan serangan belalang kumbara di Kabupaten Sumba Barat Daya yang diketahui sejak Selasa (27/7/2021) lalu, menyerang dua desa di Kecamatan Wewewa Timur yaitu, Desa Tema dan Desa Pada.

Christian menjelaskan, pemda setempat sudah berusaha memberantas sejumlah hama belalang itu dengan cara menyemprotkan pestisida. Proses penyemprotan itu tidak hanya dilakukan oleh petugas dari dinas pertanian saja, tetapi melibatkan juga masyarakat yang desanya diserang oleh hama belalang itu.

Baca Juga: Terancam Gagal Panen karena Hama Tikus dan Babi, Petani Jagung Bunuh Diri

Lebih lanjut, Christian mengungkapkan bahwa pihaknya akan berusaha keras memberantas hama tersebut agar tidak menyebar ke sejumlah desa lainnya di kabupaten itu.

"Kami sudah bertekad menyatakan perang terhadap hama belalang ini. Kita tak ingin nanti sebaran hama belalang kumbara ini sampai ke desa lainnya di kabupaten ini," ujar dia.

Apalagi, dikhawatirkan hama belalang itu menyerang tanaman milik para petani, yang tentu saja berujung pada kerugian gagal panen.

Sementara ini, dari hasil pantauannya di lokasi, serangan hama belalang itu diketahui terjadi di daerah yang memang medannya cukup berat.

Adapun Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya, Rofinus Kaleka mengatakan, berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memberantas hama itu, kini perlahan-lahan sejumlah belalang kumbara itu mulai meninggalkan dua desa itu.

"Tetapi ternyata dilihat lagi kemarin masih ada di dua desa itu. Kita akan berusaha keras agar bisa memberantas hama-hama ini," ujar dia.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU