> >

Apotek Keluhkan Margin Obat Covid-19 Kecil, KPPU Usul Pemerintah Evaluasi

Ekonomi dan bisnis | 30 Juli 2021, 15:04 WIB
Petugas kesehatan menunjukkan paket obat terapi untuk pasien Covid-19 yang akan dibagikan secara gratis di Indramayu, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). Pemerintah Pusat resmi membagikan sebanyak 300 ribu paket obat terapi gratis berupa multivitamin, Azithtromycin dan Oseltamivir bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Opsi pertama, yakni pemerintah memberlakukan HET dengan besaran yang tetap, tetapi menyediakan insentif berupa subsidi untuk menutup sebagian biaya distribusi.

Opsi lainnya, HET tidak berubah, namun pemerintah mengerahkan jaringan apotek BUMN dan fasilitas kesehatan pelat merah di pusat dan daerah untuk menjadi distributor utama penjualan obat.

"Asumsinya, jaringan apotek dan faskes pemerintah dapat memenuhi sebagian besar permintaan terhadap produk obat esensial tersebut," ujarnya.

Menurut Ukay, margin yang kecil juga membuat sejumlah apotek lebih memilih menjual vitamin yang tak diatur HET-nya.

"Logikanya, daripada dapat margin tipis, lebih baik jualan vitamin yang harga tak diatur. Karena itu, kami merekomendasikan soal (opsi-opsi) HET tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Hingga Kini, Polri Sudah Tetapkan 37 Tersangka Kasus Penimbunan Obat Covid-19 dan Tabung Oksigen

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU