> >

PPKM Darurat Berdampak Buruk bagi Nelayan

Bumn | 22 Juli 2021, 17:28 WIB
Buruh membongkar ikan dari lambung kapal di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (11/7/2021). Sebagian nelayan belum mendapat bantuan sosial dari pemerintah di tengah harga jual tangkapan ikan yang juga merosot.  (Sumber: Kompas.id/Totok Wijayanto)

Belum ada tindak lanjut

Menurut Budi, selama lebih dari setahun pandemi Covid-19 berlangsung, sebagian besar nelayan di wilayah Cirebon dan Indramayu di Jawa Barat belum mendapatkan bantuan sosial ataupun bantuan sembako.

Pihaknya mengaku pernah diminta menyerahkan data nelayan kecil oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut.

Kendala yang sama dialami sebagian pembudidaya akibat hambatan pasar selama pandemi. Ketua Bidang Budidaya Patin Asosiasi Pengusaha Catfish Indonesia Imza Hermawan mengemukakan, produk irisan daging (filet) patin cenderung menurun akibat masih melemahnya permintaan dari pasar modern, hotel, restoran, dan kafe.

Sebagian produsen memanfaatkan pemasaran secara daring, tetapi hal itu belum bisa memulihkan penyerapan filet.

Sebaliknya, permintaan ikan fillet utuh di pasar tradisional masih relatif stabil. ”Bisa dikatakan tidak ada kendala. Mobil logistik ikan masih diperbolehkan lewat,” ujar Imza.

Baca Juga: Penggunaan Cantrang di Kalangan Nelayan Resmi Dilarang, Diganti Jaring Tarik Berkantong

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU