> >

Utang Negara Membengkak, BPK Khawatirkan Kemampuan Bayar Pemerintah

Kompas bisnis | 25 Juni 2021, 23:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Pemeriksa Keuangan , BPK, Firman Sampurna sampaikan kekhawatiran BPK kepada Presiden atas kemampuan pemerintah membayar jumlah utang yang membengkak.

Kekhwatrian BPK tersebut berdasarkan penambahan jumlah utang pemerintah lebih dari 6 ribu triliun, melebihi laju pertumubuhan PDB, pun melihat tren penerimaan negara.

Utang merupakan salah satu sorotan BPK dari seluruh hasil review pelaksanaan kesinambungan fiskal dalam laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2020, pemerintah dinilai belum mempertimbangkan kewajiban pemerintah yang timbul dalam jangka panjang.

Sebelumnya, BPK juga menyampaikan kekhwatirannya atas kemampuan pemerintah bayar utang kepada DPR.

BPK tekankan jumlah utang pemerintah melampaui batas yang direkomendasikan IMF dan International Debt Relief (IDR).

Menanggapi laporan LKPP 2020 dari BPK, Presiden Joko Widodo meminta kementerian lembaga segera menindaklanjuti semua rekomendasi BPK, termasuk soal pembiayaan APBN.

Presiden menekankan, pemerintah menjamin defisit anggaran dibiayai dari sumber- sumber pembiayaan yang aman.

Adapun BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian, WTP untuk LKPP tahun 2020. 

Penulis : Dea-Davina

Sumber : Kompas TV


TERBARU