> >

Tips Memulai Ladang Bisnis dari Kebun Hidroponik

Ukm | 19 Juni 2021, 19:26 WIB
Ilustrasi berkebun secara hidroponik. (Sumber: Omaha World Herald)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berkebun dengan metode hidroponik ternyata tidak hanya berguna untuk memenuhi kebutuhan sayur bagi keluarga, namun juga dapat dijadikan ladang bisnis.

Dengan memanfaatkan perkarangan rumah yang ada, kebuh hidroponik di rumah dapat menjadi tambahan pendapatan keluarga.

Namun, sebelum itu, kita perlu tahu terlebih dahulu berbagai hal terkait metode berkebun hidroponik, khususnya apabila hendak diarahkan sebagai usaha rumahan.

Seperti, jenis-jenis tanaman apa yang cocok, masa pertumbuhan dan panennya, hingga rangkaian instalansi hidroponik yang akan diterapkan, karena semua itu dapat mempengaruhi modal awal.

Baca Juga: Supaya Terlihat Lebih Segar, Berikut 5 Tanaman Rambat yang Cocok untuk Teras Rumah

Untuk itu, melansir iDEA, berikut beberapa faktor yang mesti diperhatikan jika ingin memulai bisnis dari kebun hidroponik di rumah.

1. Investasi

Berapa banyak investasi yang sudah kamu keluarkan, seperti biaya pembuatan naungan, pembuatan saluran irigasi, dan pembelian peralatan.

Teruntuk yang lahannya bukan milik sendiri atau menyewa, pastikan pula telah mencantumkan biaya sewa lahan.

2. Biaya produksi

Semua biaya yang dikeluarkan selama proses penanaman, mulai dari tagihan listrik, pembelian benih, media tanam, pestisida, pupuk, hingga perawatan berjangka instalasi hidroponik.

3. Perhatikan masa panen setiap jenis sayuran

Karena hendak dijual, waktu panen setiap tanaman juga termasuk salah satu hal yang wajib untuk diperhitungkan.

Baca Juga: 8 Cara Mudah untuk Mengurangi Kelembapan Kamar Mandi

4. Pantau harga sayuran yang ditanam

Supaya dapat bersaing, kegiatan mengecek harga sayur di pasaran harus mulai dibiasakan sejak memutuskan untuk terjun ke bisnis kebun hidroponik.

5. Trik sukses pemasaran

Menggunakan metode door to door, baik ke tetangga, teman kerja, atau kerabat, adalah cara yang ampuh saat mengawali bisnis sayuran hidroponik.

Tapi ingat, di awal jangan menjual sayuran hidroponik dengan harga supermarket. Alangkah baiknya berilah harga di bawah harga pasar supaya mendapat banyak konsumen setia.

Selain itu, variasikan pula produk yang dijual sehingga pembeli disuguhi banyak pilihan, lebih tertarik, dan kelak jadi pelanggan tetap.

6. Dikemas dengan baik

Di samping pemilihan kualitas sayur hendak dijual, kemasan juga punya peran penting dalam menarik hati pembeli.

Pada kemasan produk, juga dapat dicantumkan label dan alamat sebagai salah satu trik promosi.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU