> >

Bantah Limit Kartu Kredit Bos BUMN, Stafsus Erick Thohir: Tidak Ada yang Sampai Rp 30 Miliar

Bumn | 16 Juni 2021, 20:41 WIB
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (11/2/2020). (Sumber: Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga angkat bicara soal pengakuan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mendapat kartu kredit dengan limit sampai Rp 30 miliar.

Arya menyebut setelah dilakukan pengecekan langsung ke beberapa perusahaan BUMN baik untuk direksi maupun komisaris, tidak ada limit kartu kredit seperti yang diucapkan oleh Ahok. 

"Hasil pantauan kami limitnya tidak ada yang sampai Rp 30 miliar. Limit atasnya Rp 50-100 juta.Saya juga sudah cek ke Pertamina, menurut mereka tidak ada limit kartu kredit mencapai Rp 30 miliar baik untuk direksi dan komisari," kata Arya Sinulingga, Rabu (16/6/2021).

Lebih lanjut, juru bicara Menteri BUMN Erick Thohir ini menegaskan bahwa fasilitas kartu kredit tersebut digunakan hanya untuk kepentingan perusahaan bukan keperluan pribadi. 

"Saya sudah cek di beberapa BUMN, menurut BUMN yang saya cek memang ada fasilitas kartu kredit, tapi untuk keperluan perusahaan, bukan untuk keperluan pribadi. Kalau untuk keperluan pribadi tidak boleh," tegas Arya.

Baca Juga: Ahok Sebut Pertamina Cabut Fasilitas Kartu Kredit Komisaris dan Direksi

Mereka, lanjut Arya, juga mengatakan pemakaian kartu kredit untuk keperluan perusahaan supaya tidak memakai uang tunai sehingga lebih dapat dikontrol dan transparan.

"Itu dari hasil pantaun kami di beberapa perusahaan BUMN," ujarnya. 

Sementara itu terkait penghapusan fasilitas kartu kredit kepada dewan direksi dan komisaris di PT Pertamina, Arya mengungkapkan setuju dengan langkah tersebut. 

"Kami mendukung semua efisiensi yang dilakukan oleh setiap BUMN, apalagi kalau efisiensi tersebut berhubungan dengan capex dan opex yang memang memengaruhi keuangan BUMN," ungkapnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU