> >

Unilever Mau Tambah Investasi di KEK Sei Mangkei Rp2,5 T

Ekonomi dan bisnis | 8 Juni 2021, 06:20 WIB
Unilever (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Unilever Indonesia Tbk. akan menambah investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kab. Simalungun, Sumatera Utara. Investasi sebesar Rp2,5 triliun dilakukan lewat anak usaha Unilever yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia.

Hal itu diungkapkan manajemen Unilever, saat menemui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (07/06/2021). Direktur Keuangan PT Unilever Indonesia, Arif Hudaya mengatakan, investasi tersebut berpotensi menciptakan sedikitnya 600 tenaga kerja langsung dan 6.000 lebih tenaga kerja tidak langsung.

”Kami tengah berencana melakukan ekspansi Marvel 2, yaitu perluasan oleochemical produk dan produk dengan nilai tambah lebih yakni soap noodles dan surfaktan melalui inovasi teknologi. Nilai investasinya Rp 2,5 triliun,” kata Arif dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (08/06/2021).

Perluasan investasi tersebut akan menghasilkan produk split fatty acid, distilled fatty acid, soap noodles, specialty surfactants dan pharma grade glycerin. Produk utama untuk di ekspor ke India (Hindustan Unilever Ltd) adalah split fatty acid.

Baca Juga: Kejar Target Investasi Rp900 T, Jokowi Bentuk Satgas Investasi

Unilever juga meminta sejumlah dukungan dari pemerintah. Yaitu penyediaan gas di KEK Sei Mangkei dengan harga  6 dollar AS per mmbtu dan optimalisasi pemanfaatan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Saat ini, Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei belum terkoneksi dengan kereta api. Jalur kereta api sudah terbangun, namun belum beroperasi. Unilever juga mengharapkan adanya tangki timbun di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk produk mereka.

Kemudian terkait pembangkit listrik tenaga biomassa di KEK Sei Mangkei. Penggunaan listrik dari sumber terbarukan seperti biomassa merupakan bagian dari program keberlanjutan yang dijalankan oleh Unilever global untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di Indonesia.

PTPN III selaku pengelola KEK Sei Mangkei saat ini sedang membangun pembangkit listrik tenga biomassa yang diperkirakan selesai pada pertengahan 2023 dengan kapasitas 9 MW.

Baca Juga: Perpres Industri Miras Tertutup untuk Investasi Diteken Jokowi

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU