> >

Petani Di Karawang Berharap Harga Gabah Tidak Turun Saat Panen Raya

Ekonomi dan bisnis | 6 Mei 2021, 19:38 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Mendag M Lutfi saat meninjau panen raya di Gresik, Jawa Timur (12/03/2021). (Sumber: Instagram @syasinlimpo)

KARAWANG, KOMPAS.TV – Sejumlah petani di Karawang, Jawa Barat berharap harga gabah tidak turun hingga akhir tahun dalam masa memasuki panen raya tahun ini.

Pemerintah pusat diminta agar memperhatikan kesejahteraan petani dengan meningkatkan harga jual gabah dan perbaikan infrastruktur.

Ketua Kelompok Tani Mekarsari II Desa Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Saepudin, Kamis (6/5/2021) mengatakan, pada panen Februari 2021, harga jual gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp 3.800 per kilogram.

Harga tersebut lebih rendah daripada harga pembelian gabah yang ditetapkan oleh pemerintah (HPP), yakni Rp 4.200 per kg, seperti dilansir laman Kompas.id.

Pada akhir April lalu, harga jual panenan kelompoknya berkisar Rp 4.300-Rp 4.500 per kg.

Meski ada peningkatan, dia berharap harga jual bisa lebih tinggi dari HPP.

Saat ini anggota kelompoknya memasuki tahap pengolahan lahan.

“Jangan sampai harga jatuh di bawah standar. Semoga kesejahteraan para petani bisa lebih diperhatikan. Kami sangat bergantung dari panenan ini,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Saepudin menjelaskan bahwa besaran ongkos produksi yang dikeluarkan sekitar Rp 12 juta per hektar (ha).

Adapun produktivitas minimal 7 ton per ha.

Jika harga jual GKP Rp 3.800 per kg, total penjualan gabah Rp 26.600.000.

Setelah dikurangi ongkos produksi, petani mengantongi Rp 14,6 juta.

Baca Juga: Cerita Harga Gabah Turun di Hadapan Para Petani, Presiden Jokowi: Sedih Juga Kita Itu

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU