> >

Berkah Pandemi, Ada 4,8 Juta UMKM Gabung Marketplace

Ukm | 29 April 2021, 16:36 WIB
Pelaku UMKM mengikuti launching Pameran UMKM Produk Unik Naik Kelas di Warung Djadjan, Jalan Honggowongso 141B, Kratonan, Serengan, Solo, Jateng, Kamis (5/3/2020). (Sumber: KOMPAS.com) 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pandemi Covid-19 ternyata membawa dampak positif bagi pertumbuhan jumlah UMKM yang memanfaatkan teknologi digital. Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) menyatakan, hingga Maret 2021, jumlah UMKM yang sudah tergabung dalam berbagai marketplace telah mencapai 4,8 juta.

Ketua Umum idEA Bima Laga mengatakan, angka ini naik dari data akhir 2020, yang sebesar 3,8 juta UMKM.

"Dulunya iDEA memiliki target menciptakan 2 juta UMKM baru sampai akhir 2020, dan hingga akhirnya menjadi 3,8 juta UMKM yang tergabung di berbagai marketplace pada akhir 2020," kata Bima dalam diskusi virtual, bertajuk Harbolnas: Langkah Tingkatkan Geliat Transaksi yang diselenggarakan KPC PEN, Kamis (29/04/2021).

Baca Juga: Ada Subsidi Ongkir Rp 500 M dari Pemerintah, Ini Tips Anti Kalap saat Harbolnas Jelang Lebaran

Menurut Bima, ada sejumlah faktor yang membuat jumlah UMKM meningkat pesat. Seperti program Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan 14 Mei 2020. Serta program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang dilakukan idEA sejak 2018 sampai 2020.

Berdasarkan riset AC Nielsen, transaksi saat Harbolnas terus meningkat dari Rp6,1 triliun di 2018 menjadi Rp9,1 triliun di 2019, dan terus naik menjadi Rp11,6 triliun pada 2020.

“Menariknya, sekarang kita tidak hanya fokus di semua barang tapi juga mengutamakan produk lokal. Di 2020 transaksi produk lokal menyentuh angka Rp5,6 triliun,” ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia: Pesan Presiden Perhatikan UMKM, Bukan Hanya Pengusaha Besar

Saat ini, idEA bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kemenko Perekonomian, sedang bersiap menggelar Harbolnas jelang lebaran, yang masih termasuk program Bangga Buatan Indonesia.

Program ini sengaja diadakan untuk pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah juga berencana menggelontorkan dana Rp500 miliar untuk subsidi ongkos kirim.

Dalam kesempatan yang sama, perencana keuangan Aidil Akbar menilai, momentum program belanja online bagi produk UMKM lokal yang diiringi program vaksinasi, bisa memicu bangkitnya ekonomi nasional.

Baca Juga: Intip Tips Pemasaran yang Bikin Penjualan Meningkat Selama Ramadan

“Dengan program hari Bangga Buatan Indonesia apalagi pemerintah memberikan stimulus Rp500 miliar, maka akan sangat membantu perekonomian Indonesia melalui belanja online benar-benar bisa terlaksana. Apalagi yang dibeli adalah produk-produk dalam negeri,” ujar Aidil.

Menurutnya, untuk menggeliatkan transaksi tidak harus promo ongkos kirim saja, juga promosi yang lainnya. Tujuannya adalah UMKM di daerah merasakan manfaatnya, terutama UMKM yang berjualan di marketplace anggota idEA.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU