> >

Abu Dhabi akan Investasi Rp145 triliun ke RI

Bumn | 18 April 2021, 12:20 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN, Erick Thohir. (Sumber: Biro Pers Sekretariat)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Sovereign Wealth Fund Abu Dhabi atau Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) akan menjadi investor di Indonesia.

Besaran investasi ADIA ke Indonesia direncanakan US$ 10 miliar atau sekitar Rp145 triliun (kurs Rp14.500) melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Alhamdulillah kemarin ADIA sudah announce US$ 10 billion ke Indonesia," jelas Erick dalam Milenial Fest x PPI Belgia secara virtual, Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Formappi Menilai Kementerian Investasi Akan Jadi Rebutan Parpol Tempatkan Perwakilannya

Erick menjelaskan, komitmen ADIA ini hanya satu dari sekian negara yang siap berinvestasi di Indonesia melalui LPI atau sekarang biasa disebut Indonesia Authority Investment (INA).

Selain ADIA, investor yang sudah berkomitmen ialah US International Development Finance Corporation (USDFC). Rencananya, nilai investasi yang akan digelontorkan mencapai US$ 2 miliar dan Jepang US$ 4 miliar. Bahkan menurutnya, negara lain seperti Kanada dan Belanda pun sudah berkomitmen.

"Dari Kanada, Belanda, dan pension fund lainnya sudah komitmen untuk bangun Indonesia, karena future ekonomi Indonesia luar biasa," Erick menjelaskan.

Erick menerangkan perihal pendirian LPI yang bertujuan untuk memajukan infrastruktur di Indonesia. Hal ini tak lain untuk menepis bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia tak lagi mengandalkan utang.

"Kita bangun infrastruktur dengan modal, bukan lagi utang, human capital. Indonesia logistiknya masih mahal, kita 23 persen, dunia kurang lebih 12%," terangnya.

Baca Juga: KPK Ingatkan Pemda Tak Persulit Izin Investasi

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Zaki-Amrullah

Sumber : Kompas TV


TERBARU