> >

Penuhi Kebutuhan Warga DKI, Gubernur Anies Panen Padi Sampai ke Cilacap

Ekonomi dan bisnis | 16 April 2021, 16:13 WIB
Anies Baswedan mengikuti panen padi bersama di Cilacap (16/04/2021) (Sumber: Instagram @aniesbaswedan)

CILACAP, KOMPAS.TV-  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti panen padi di lahan seluas 50 hektar, di Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Hasil panen tersebut akan disalurkan ke DKI Jakarta guna memenuhi kebutuhan warga ibukota selama Ramadan dan Lebaran.

"Melalui program ini, kita memotong mata rantai tata niaga beras, sehingga para petani akan bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik. Di sisi lain masyarakat di Jakarta akan bisa mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau," kata Anies kepada awak media, Jumat (16/04/2021).

Kerja sama ini dilakukan antara PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap.

Baca Juga: Berkebun Porang, Panen Bisa Peroleh Rp300 Juta dan Pernah Ditawar Rp827 Juta

Selain untuk menjamin pasokan beras bagi warga DKI, kerja sama ini juga menjaga stabilitas harga beras.

Sehingga inflasi di Jakarta yang sering dipengaruhi naik turunnya harga pangan bisa ditekan.

"Jadi harapannya kita dengan program ini bisa memberikan kepastian pasokan untuk warga di DKI Jakarta dan untuk masyarakat petani di Cilacap bisa mendapatkan manfaat kepastian khususnya pada aspek harga," ujar Anies.

Dalam kesempatan sama, Bupati CilacapTatto Suwarto Pamuji mengatakan, adanya kerjasama kolaborasi ini akan memotivasi para petani di wilayahnya untuk giat bertani.

Baca Juga: Ini Kabar Stok Beras Nasional Jelang Bulan Ramadhan

"Ini tantangan untuk Gapoktan, bagi petani untuk giat bertani, untuk semangat bertani, karena apa jadinya kalau petani mogok, petani itu tidak mau lagi. Nah semangat-semangat itu yang memotivasi Kabupaten Cilacap untuk menjadi lumbung nasional, " tuturnya.

Kerja sama antara Food Station dengan Gapoktan Sumber Makmur Cilacap merupakan bentuk kolaborasi yang diinisiasi pada tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektar.

Kemudian pada tahun 2019 bertambah seluas 500 hektar; tahun 2020 seluas 850 hektar; dan target kerja sama pda tahun 2021 seluas 1.000 hektar.

Baca Juga: 3500 Ton Beras Bulog Siap Jelang Lebaran

Dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektar dan memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi, dan Muncul.

Pendampingan yang dilakukan Food Station terhadap Gapoktan Sumber Makmur antara lain terkait memberikan pendampingan dalam pemilihan varietas.

Lalu memberikan pendampingan dalam pascapanen, Food Station sebagai off taker memberikan jaminan harga, dan memotong mata rantai pembelian gabah milik petani.

Dengan demikian, sehingga petani bisa tetap sejahtera dan kolobarasi ini dapat digunakan oleh petani untuk mendapatkan pembiayaan.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU