> >

Garuda Larang Pengiriman Kargo Ponsel Vivo Setelah Kebakaran di Hong Kong

Ekonomi dan bisnis | 14 April 2021, 09:54 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Sumber: instagram @garuda.indonesia)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Maskapai Garuda Indonesia mengumumkan larangan pengiriman kargo smartphone Vivo semua tipe. Hal ini terkait kejadian kebakaran di Bandara Hong Kong.

Pengumuman ini disampaikan dalam Cargo Information Notice yang beredar di media sosial, dengan judul atau subject "Pelarangan Pengiriman Kargo Mobile Phone (HP) Vivo Semua Tipe".

Larangan ini terkait insiden kebakaran dalam pengiriman kargo smartphone Vivo Y20 di Bandara Hong Kong 11 April 2021 lalu.

Baca Juga: Vivo Jadi Raja Ponsel di Indonesia Kuartal-IV 2020

Kargo tersebut tadinya akan dimasukkan ke pesawat Hong Kong Airlines. Namun, kemudian terjadi kebakaran pada kargo tersebut.

"Mobile Phone (Handphone) semua tipe merek Vivo dilarang untuk diterima/diangkut melalui kargo udara," demikian pengumuman Garuda Indonesia, Selasa (13/04/2021).

Embargo pengiriman ini sampai ada hasil dari proses investigasi oleh otoritas Bandara Hong Kong. Meski begitu, kargo berupa suku cadang tanpa baterai lithium tetap bisa dikirimkan.

"Spare part, aksesori dan selubung (casing handphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara," kata Garuda.

Baca Juga: Huawei Cetak Pendapatan Rp 1.979 T di 2020, Lebih Besar dari Pendapatan Negara Indonesia

Garuda meminta petugas kargo dan keamanan bandara (Avsec) memastikan tiap pengiriman kargo handphone tidak terdapat merek Vivo. Hal ini ditandai dengan pemeriksaan fisik atau packing list.

Salah satu pengguna Twitter menanyakan kebenaran informasi dalam surat tersebut kepada pihak Garuda Indonesia melalui akun Garuda Indonesia Cargo, @garuda_cargo.

Pihak Garuda Indonesia Cargo pun mengkonfirmasi larangan kargo ponsel merek Vivo semua tipe yang tertera dalam surat itu.

"Terima kasih telah menunggu. Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek Vivo dilarang diterima/diangkut melalui kargo udara. Terima kasih. - Santi," bunyi balasan akun @garuda_cargo kepada salah satu pengguna Twitter.

Embargo awalnya dilakukan oleh maskapai Hong Kong Airlines selaku pihak yang terkait langsung dalam kejadian ini.

Sementara The Standard Hong Kong memberitakan, kargo ini tadinya mau diterbangkan ke Bangkok, Thailand. Api muncul pukul 05.08 pagi waktu Hong Kong.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Laba Samsung Naik 44% setelah Ditopang Penjualan Ponsel Pintar

Api dipadamkan dalam 40 menit oleh tim pemadam kebakaran di bandara. Penerbangan Hong Kong Airline bernomor RH331 akhirnya ditunda sampai pukul 06.25 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.

Manajemen Vivo menyatakan, sudah menerima laporan kejadian ini dan siap bekerja sama dalam proses investigasi penyebabnya.

"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," kata Vivo. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU