> >

Sri Mulyani Siapkan Rp17 Triliun Per Tahun untuk Sambungkan Internet ke Seluruh RI

Ekonomi dan bisnis | 5 April 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi perangkat laptop ponsel jaringan internet, media sosial. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp16 triliun -Rp17 triliun per tahun, untuk investasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Program penyambungan  internet ke seluruh tanah air itu akan berlangsung hingga 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, besarnya anggaran tersebut lantaran hingga saat ini masih ada 9.113 desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang belum terkoneksi internet.

"Kemudian ada sekitar 93.900 sekolah dan pesantren, 3.700 puskesmas, 6.000 polsek dan koramil, dan 47.900 desa dan kecamatan yang juga belum terkoneksi internet, " kata Sri Mulyani dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) secara virtual, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Bantuan Kuota Data Internet 2021 | ZONA INSPIRASI

Untuk 2021, anggaran sekitar Rp 26 triliun sudah disiapkan untuk memperluas jangkauan jaringan internet ke seluruh daerah di Indonesia. Anggaran ini tersebar di belanja kementerian/lembaga (K/L) dan transfer ke daerah.

Rp17 triliun berasal dari belanja K/L  dan yang sebesar Rp9 triliun berasal dari transfer ke daerah.

Dana itu akan digunakan untuk menyediakan base tranciever station di 5.053 lokasi desa 3T, akses Internet di 12.377 poin, Palapa Ring Service Level Aggrement (SLA) 95%, utilisasi di bagian barat dan timur di atas 30-40%, literasi digital untuk 295.000 orang, dan digital technopreneur 30 startup.

Baca Juga: Pandemi Percepat Digitalisasi, Jokowi: Banyak Pekerjaan Lama akan Hilang

"Itu merupakan satu bagian dari rencana lima tahun dalam rangka menjangkau seluruh daerah di Indonesia supaya bisa terkoneksi internet," ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga akan mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital melalui berbagai program seperti pendidikan vokasi dan pemberian beasiswa LPDP di bidang digital.

"Karena era digital, kalau manusianya nggak siap maka kita didikte oleh sekelompok kecil atau daerah lain di luar Indonesia. Jadi persiapan untuk SDM melalui pendidikan dan vokasi menjadi penting," jelasnya.

Menurut Sri Mulyani, setidaknya ada 4 tujuan yang akan dicapai dari dana belasan triliun rupiah per tahun yang digelontorkan pemerintah, dalam bidang digital.

Baca Juga: Sri Mulyani Juga Sering Dapat SMS Pinjaman Online

Yaitu, tranformasi penyelenggaraan pemerintahan secara digital baik dari desa, kecamatan, puskesmas hingga koramil. Kemudian mewujudkan layanan publik yang efisien dan cepat, utamanya di bidang pendidikan dan kesehatan lewat digitalisasi.

"Ini termasuk kami meredesain TKDD, dalam artian dana operasi sekolah dan dana operasi kesehatan untuk puskemas ditujukan agar bisa menggunakan fasilitas digitalisasi ini. Puskemas (bisa terkoneksi) dengan RS yang lebih advance. Pendidikan bisa menunjang transformasi pendidikan mendukung reformasi pendidikan," terang Sri Mulyani.

Tujuan ketiga adalah mengonsolidasikan dan mengoptimalkan infrastruktur dan layanan bersama atau share service. Terakhir, mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas, terutama di daerah 3T.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU