> >

Bank Asing Nambah Agresif, Bank Lokal Tetap Juara

Ekonomi dan bisnis | 14 Januari 2021, 12:47 WIB
Ilustrasi: bank. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPASTV. Maraknya ekspansi investor asing untuk mengambil alih bank di Indonesia tak membuat bank lokal kehilangan pamor. Industri perbankan nyatanya masih dikuasai bank yang dimiliki lokal.

Lima bank beraset terbesar di Indonesia bahkan masih diduduki oleh empat bank pelat merah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta satu bank swasta lokal yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

Sampai September 2020 lalu OJK mencatat total aset lima bank tersebut senilai Rp 5.086 triliun atau setara 56,05% total aset industri perbankan senilai 9.074 triliun. 

Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang merupakan bank terbesar di tanah air ini pun masih mencatat pertumbuhan yang mumpuni tahun lalu meski kinerja industri perbankan relatif terpuruk akibat pandemi. 

Kredit BRI sampai November 2020 telah tercatat naik 1,74% (ytd) dari Rp 859 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 874 triliun. Sementara asetnya tumbuh lebih tinggi. 

“Aset kami tumbuh 7,88% (yoy) ditopang dari didorong kenaikan simpanan 7,15% (yoy). Selain dalam bentuk kredit penempatan aset produktif turut mendukung pertumbuhan aset,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id.

Empat Bank Nasional Tetap Jawara

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma pun menilai lansekap industri perbankan nasional sejatinya memang akan tetap dikuasai para empat bank besar nasional tersebut meskipun ekspansi asing cukup masif. 

Ini bisa dilihat dari tren akuisisi investor asing terhadap bank lokal. Cuma ada PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang diakuisisi Bangkok Bank secara langsung. Sementara beberapa lainnya seperti MUFG Bank terhadap PT Bank Danamon Tbk (BDMN), SMFG terhadap PT Bank BTPN Tbk (BTPN), sampai KB Kookmin Bank yang akuisisi PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dilakukan secara bertahap.

“Bank lokal sekarang jauh lebih unggul dibandingkan bank asing di Indonesia. Beda konteksnya dengan zaman dulu. Bank asing yang mencoba dari nol malah kesulitan bersaing, sulit mengalahkan big four (BRI, Mandiri, BCA, BNI). Investor asing sulit bersaing di sini, malah kebanyakan menjadi pemain tier 2,” ujar Suria. 

Penulis : Dyah-Megasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU