> >

Menteri BUMN Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, dari Teknologi Kesehatan hingga Industri Baterai

Bumn | 7 November 2020, 17:33 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan penjajakan kerja sama dengan pemerintah Jepang dan kalangan pebisnisnya. (Sumber: Dok Kementerian BUMN)

TOKYO, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan penjajakan kerja sama dengan pemerintah Jepang dan kalangan pebisnisnya.

Erick menjajaki kerja sama di bidang kesehatan dengan teknologi baru, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan partisipasi Jepang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan.

Sektor lain yang juga dijajaki Erick adalah, peluang kerja sama pembangunan perumahan untuk milenial, pembangunan industri EV Battery, dan pembiayaan proyek infrastruktur nasional.

Erick mengaku terkesan dengan Jepang sebagai negara yang maju di bidang kesehatan. Salah satu contoh yang membuat Erick terkesan dengan teknologi kesehatan di Jepang adalah, tes Covid-19 di airport.

"Tesnya cukup dengan saliva dan tidak melalui nasal. Hasil tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari satu jam dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi."

"Saya ingin teknologi ini digunakan di airport-airport di bawah manajemen AP1 dan AP2. Bayangkan dampaknya untuk percepatan pemulihan ekonomi kita,” tutur Erick, Tokyo, Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga: Erick Thohir akan Bubarkan 14 BUMN, Salah Satunya Merpati Airlines

Secara maraton Erick yang didampingi Wakil Menteri BUMN II mengadakan pertemuan dengan perwakilan pemerintah dan kalangan bisnis Jepang.

Erick melihat teknologi PCR test yang dibuat oleh Kawasaki Heavy Industries untuk testing cepat dan pelacakan bagi pasien Covid-19 dengan menggunakan teknologi robotik.

Selanjutnya, Erick juga bertemu dengan Mitsui Healthcare, perusahaan kesehatan ternama di Jepang yang telah investasi di rumah sakit di Malaysia, Thailand, dan Singapura.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU