> >

Proyek Smelter di Gresik Terancam Gagal, Bos Freeport Tawarkan Ini ke Pemerintah

Ekonomi dan bisnis | 29 Oktober 2020, 13:23 WIB
Aktivitas PT Freeport Indonesia (PTFI) di tambang Grasberg Papua, Indonesia. (Sumber: Dok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pembangungan smelter atau pabrik pemurnian konsentrat bijih emas PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur terancam gagal.

Hal ini lantaran Freeport McMoran, pemegang saham 49 persen PTFI enggan melanjutkan proyek smelter tembaga baru yang berlokasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik.

CEO Freeport McMoran Richard Adkerson menilai pembangunan smelter akan menguras biaya besar dan tidak cukup ekonomis. Telebih hal tersebut dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Lahan Tambang Emas PT Freeport Indonesia, Untuk Apa?

Sebagai alternatif, ia menawarkan perluasan kapasitas smelter eksisting dan menambah pabrik logam mulia dibanding membangun smelter baru yang ditargetkan beroperasi pada 2023 itu.

Langkah tersebut dinilainya dapat menguntungkan pemerintah Indonesia. Sebab, perluasan kapasitas smelter eksisting nantinya tidak akan mampu untuk memproses seluruh produksi konsentrat di masa mendatang.

Untuk itu, Richard memastikan perlu ada persetujuan pemerintah untuk ekspor konsentrat yang tidak mampu ditampung smelter eksisting yang akan diperluas.

Richard mengaku tarwarannya telah dibahas dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Nasib Proyek Smelter Freeport Saat Pandemi Corona

Jika tawaran ini diterima maka Freeport siap membayar bea untuk ekspor konsentrat yang tak terserap. Menurutnya, penawaran ini tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Kami akan terhindar dari mega proyek konstruksi ini, dan keuntungan finansial yang sangat positif  bagi pemerintah," ujar Richard dalam conference call kuartal III Freeport McMoran dikutip dari Kontan.co, Kamis (29/10/2020).

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU