> >

Luhut Ungkap Alasan Datangkan TKA China karena Penduduk Lokal Masih Berpendidikan Rendah

Kebijakan | 16 September 2020, 02:00 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)

Terakhir, kata Luhut, perjanjian kerja sama dengan negara luar harus menerapkan business to business (B2B) dan menghindari government to government (G2G).

Ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Juga: Menteri Luhut: Resesi Bukan Akhir dari Segalanya

"Jadi, kita jangan mencari-cari kekurangan. Saya tentu tidak sempurna, di sana sini kurang,c ucap Luhut.

"Tetapi yang saya lakukan ini menurut hemat saya dengan dibantu anak-anak muda di kantor saya ini kita lakukan perhitungan betul-betul sangat baik sekali."

Dia pun menjelaskan, proyek smelter yang kini ada di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut telah menunjukkan adanya perkembangan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja.

"Kalau Anda tanya seperti di Konawe, itu bupatinya bilang sama saya pertumbuhan ekonominya 9,2 persen sekarang. Lapangan kerja semua di daerah kami (Konawe) itu kerja semua sekarang," ujar Luhut.

Baca Juga: Luhut Panjaitan Diperintah Presiden Jokowi Tangani Corona dalam 2 Pekan

Selain itu, Luhut menambahkan, Kampus Politeknik jugabakan dibangun di Konawe. Diharapkan, adanya Kampus Politeknik ini akan meningkatkan mutu pendidikan warga di sana.

"Politeknik kami buat juga sekarang di sana, yang dulu tidak ada Politeknik. Sekarang kita perbaiki pendidikan SLTP, SMAnya supaya bisa masuk Politeknik," kata Luhut.

"Saya sekali lagi, senang bapak ibu sekalian pengen lihat ke lapangan, lihat sendiri apa yang terjadi di sana."

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Luhut dan Doni Monardo Turunkan Kasus Corona di 8 Provinsi

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU