> >

Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Dirut Pertamina: Kita ada Program Langit Biru

Kebijakan | 1 September 2020, 10:53 WIB
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Jakarta, Senin (3/9/2018). (Sumber: (-KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA))

"Jadi itu alasan yang paling penting kenapa kita perlu mereview kembali varian BBM ini, karena benchmark 10 negara seperti ini," ujar Nicke.

CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengungkapkan, memang terjadi penurunan penjualan produk Premium sejak awal tahun 2019 hingga pertengahan 2020. 

"Daily sales Premium di awal 2019 di kisaran 31 ribu hingga 32 ribu kiloliter per day, Pertamax sekitar 10 ribu kilo artinya penjualan Premium tiga kali penjualan Pertamax," ujar Mas'ud.

Baca Juga: Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ahok Dicibir Netizen Sampai Trending Topik di Media Sosial

Adapun, memasuki Agustus 2020, penjualan premium menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 24 ribu kilo per hari sementara Pertamax meningkat menjadi 11 ribu kilo per hari. 

Mas'ud melanjutkan, proyeksi penjualan ke depannya penjualan premium akan semakin menurun volumenya. 

"Pada 2024 penjualan volume gasoline sekitar 107 ribu kiloliter per hari. Premium dari 24 ribu kiloliter per hari menjadi 13,8 ribu kiloliter per hari," ujar Mas'ud.

Di kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma mempertanyakan kesiapan kilang Pertamina seandainya jadi melakukan penyederhanaan varian produk BBM. 

Baca Juga: Perbedaan Premium dan Pertalite, BBM yang Akan Dihapus Pertamina?

"Terkait penghapusan Premium dan Pertalite, bagaimana nanti kesiapan Kilang Pertamina untuk konfigurasi tersebut," ujar Paramitha.
 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU