> >

Rocky Gerung: Foto Rizieq Shihab Dibakar Settingan Intelijen, Pengalihan Isu Gibran Maju Pilkada

Peristiwa | 1 Agustus 2020, 13:50 WIB
Rocky Gerung (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pendiri Setara Institut, Rocky Gerung, angkat bicara terkait aksi pembakaran foto Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Menurut Rocky, peristiwa pembakaran foto Rizieq Shihab itu merupakan bagian dari operasi intelijen. Namun, operasi tersebut dibilang dungu oleh Rocky.

Mengapa demikian? Sebab, aksi pembakaran tersebut tidak dipersiapkan secara matang. Rocky menilai, hal tersebut merupakan settingan intelijen. 

Baca Juga: Alasan PKS Copot Kadernya Gara-gara Kemeja Pendukung Gibran

“Aksi pembakaran poster Habib Rizieq adalah sebuah settingan intelejen yang gagal dan tidak kontekstual dengan kondisi riil yang terjadi saat ini,” kata Rocky dalam sebuah wawancara yang pada Sabtu (1/8/2020).

Rocky menjelaskan, salah satu kesalahan yang sangat tampak adalah terjadinya penyerangan terhadap Kantor PDI Perjuangan atau PDIP di Bogor, Jawa Barat.

Secara tidak langsung, kata Rocky, ada indikasi kalau Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjadi orang yang tertuduh dalam rencana aksi tersebut.

“Jadi begitulah akhirnya, akhirnya yang kena getahnya Ibu Mega. Kena dituduh, dianggap ikut terlibat, sehingga vilanya harus diamankan polisi, bodohnya begitu kan,” ujarnya.

Baca Juga: Alasan PKS Copot Kadernya Gara-gara Kemeja Pendukung Gibran

Menurut dia, intelijen yang melakukan aksi demikian tidak melihat hasil dari peristiwa tersebut, sehingga ini menjadi sebuah kesalahan. 

“Intel yang bodoh itu enggak melihat result dari peristiwa itu apa dan Saya angap begitu. Karena out of the blue tiba-tiba ada demo tentang khilafah yang ngapain ini,” ujar Rocky. 

“Padahal fokus orang itu bukan pada Habib Rizieq.”

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU